Otomotifnet.com - Terkait hukuman yang dijtuhkan ke Tim Yamaha, mantan bos Valentino Rossi, Davide Brivio angkat bicara.
Menurutnya, hukuman yang dijatuhkan FIM ke tim Yamaha di MotoGP bisa dibilang sangat mengecewakan.
Apalagi menurut pria yang kini menaungi tim Suzuki Ecstar ini banyak pabrikan yang juga melakukan kesalahan pada awal balap dengan menggunakan motor yang ilegal.
"Poin di awal musim juga didapat secara ilegal," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Eropa 2020, Pol di Depan, Mir Posisi 5
Namun dirinya sangat menghormati keputusan yang telah diambil.
Dirinya punya pandangan tersendiri mengenai pengurangan poin untuk konstruktor.
"Poin sebagai konstruktor dan tim tidak begitu penting. Kalau menang paling buat iklan, kalau kalah orang gak peduli," kata pria yang bergabung dengan Suzuki Ecstar sejak 2015.
Sebelumnya, FIM Stewards menjatuhi hukuman pengurangan 50 poin untuk Yamaha pada klasemen konstruktor MotoGP 2020.
Baca Juga: Rangkaian Masalah Yamaha Jelang MotoGP Eropa, Benar-benar Tak Terduga
Tidak hanya itu saja, dua timnya juga kecipratan sial, yakni Petronas Yamaha SRT mendapat pengurangan 37 poin dan Monster Energy Yamaha dikurangi 20 poin.
Hukuman ini diberikan setelah Yamaha resmi terbukti melanggar aturan perubahan teknis yakni mengganti komponen katup (klep) pada mesin YZR-M1 yang disepakati Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) di MotoGP 2020.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR