Dibanderol Rp 155 juta on the road DKI Jakarta, seperti apa rasa berkendaranya?
Impresi awal Sei Giorni II Edition terasa lebih ringan dan lincah bila dibandingkan GTS 300 Super Tech.
Terutama pada pergerakan setang yang ringan, berbeda dengan karakter GTS yang terasa berat.
Setelah ditelaah, salah satunya berkat area setang yang lebih ‘bersih’.
Tidak ada panel instrument digital besar, serta lampu utama yang kini pindah ke sepatbor depan.
Setang lebih simpel hanya ada spido analog dan cover setang. Hal ini diamini Yudi Riswanto, Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia yang bersama kami saat sesi media test.
Performa mesin terasa powerful dalam menghela bodi bongsor. Penyaluran tenaga terasa linear dari putaran bawah ke atas.
Cukup pelintir gas sedikit dan Sei Giorni II akan meluncur, saat butuh akselerasi instan tinggal buka grip gas lebih dalam.
Enak banget!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR