Racikan wheelbase hanya 1.225 mm dengan sasis kompak serta bobot ringan (106 kg), membuat handling GP 125 terasa lincah.
Bodi kompaknya juga sangat mudah diajak meliak-liuk di antara mobil yang berhenti ketika macet.
Namun ada catatan, dari perpaduan ban kecil dan pelek 10 inci kadang membuat GP 125 merasa limbung.
Hal tersebut dapat disiasati dengan mengubah posisi duduk, distribusi dibikin lebih berat condong ke depan. Hal itu agar roda depan mendapat traksi lebih baik.
Sektor peredaman, GP 125 mengusung suspensi depan telekopik dengan single shock di belakang.
Karakternya terbilang empuk, terutama saat menghajar jalan keriting maupun melewati polisi tidur.
Namun, dengan travel yang pendek membuatnya cukup stabil dalam bermanuver. Tidak sampai muncul gejala geol-geol saat cornering.
Malah ketika belok patah sering disertai dengan bunyi gesekan standar tengah yang beradu dengan aspal, itu tentu efek dari ground clearance yang pendek, hanya 105 mm.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR