Otomotifnet.com - Haloo Om Andhika, mau nanya nih. Saya tertarik untuk ganti mobil saya dengan mobil jenis hybrid keluaran Toyota.
Yang jadi pertanyaan saya, karena mobil jenis ini menggunakan dua mesin, yaitu mesin listrik dan bensin, apakah biaya perawatannya lebih mahal dari mobil konvensional jika masa garansi sudah habis?
Lalu bila baterai untuk motor listriknya rusak, apakah bisa diperbaiki atau harus ganti baru?
Soalnya yang saya dengar harga baterainya lumayan mahal. Segitu aja pertanyaan dari saya.
Baca Juga: Toyota C-HR dan Corolla Cross Hybrid Update Harga, Mulai Rp 490 Jutaan
Terimakasih atas penjelasannya. Salam otomotif!
Reza – via messenger
Halo juga Mas Reza. Wah, kami sangat appreciate dengan niat Anda ingin membeli mobil jenis hybrid yang lebih ramah lingkungan.
Oke, soal biaya perawatan, bisa dibilang hampir tak jauh berbeda dengan mobil konvensional pada umumnya.
Soalnya, kami pernah diperlihatkan proses maintenance service salah satu varian hybrid keluaran Toyota di salah satu dealer mereka.
Item-item servisnya hampir mirip, seperti pengecekan kelistrikan, kaki-kaki, filter udara untuk mesin bensinnya, ganti oli mesin dan sebagainya.
Hanya saja ada tambahan pengecekan filter udara di bawah jok belakang yang terdapat baterai lithium.
Filter ini masa penggantiannya juga lama, dan itu pun jika waktunya harus diganti, harga filternya tidak mahal, mirip filter udara di mesin.
Lalu soal baterai lithium-nya jika rusak, kalau di Jepang sih ada jasa recycling baterai mobil listrik maupun hybrid.
Baca Juga: Daihatsu Siap-siap Bawa Mobil Hybrid, Sambut Era Elektrifikasi di Tanah Air
Sementara di Indonesia untuk saat ini belum ada, tapi bukan tidak mungkin nantinya akan tersedia pula.
Namun Anda tak perlu khawatir, karena menurut pihak Toyota, baterai lithium yang digunakan pada mobil-mobil Toyota, masa pakainya cukup lama kok, bisa lebih dari 10 tahun.
Bila ada kendala dalam masa garansi, pasti diganti baru.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR