Otomotifnet.com - Motor-motor Ducati identik dengan sistem katup Desmodromic atau biasa disebut desmo saja.
Katup Desmodromic merupakan mekanisme spesial, di mana proses membuka dan menutup klep masing-masing diatur oleh kem, jadi ada 2 kem. Satu untuk membuka, satunya untuk menutup.
Keunggulan utama sistem Desmodromic adalah beban mesin lebih ringan, karena putaran mesin tak harus melawan per pembalik klep, dan kemungkinan klep benturan dengan piston akibat floating tak ada.
Kemampuannya terbukti di MotoGP, mesin Desmosedici mampu bersaing dengan pabrikan lain yang pakai sistem katup pneumatic layaknya di F1.
Baca Juga: MX King 150 Pakai Swing Arm RSV4 dan Ohlins CBR1000RR, Begini Hasilnya
Walaupun sudah jadi identitas, ternyata di akhir 2020 ini justru muncul model baru Ducati yang malah menanggalkan sistem katup Desmodromic.
Adalah Ducati Multistrada V4, besutan yang dibangun untuk perjalanan jauh dan melibas berbagai kondisi jalan, jadi model yang mesinnya tak lagi pakai katup Desmodromic.
Mesin Multistrada V4 baru justru menggunakan mekanisme katup normal pakai per pembalik di katupnya.
Dan modelnya layaknya mesin masa kini, yaitu pakai finger follower yang punya kelebihan minim gesekan dibanding model pakai tapet.
Penggunaan katup model biasa di Multistrada V4 ini, menurut Ducati bertujuan utama untuk memperlama atau memperjauh interval proses pengecekan celah katup.
Disebutkan di website resmi Ducati, jika new Multistrada V4 punya interval pengecekan katup setiap 60.000 km, jauh dibanding biasanya yang hanya kisaran 25.000 km.
Ducati mengibaratkan pengecekannya dilakukan setelah menempuh jarak 1,5 kali mengitari bumi.
Bukan hanya sistem katup yang diunggulkan, secara keseluruhan mesin barunya pun lebih unggul dibanding milik Multistrada 1260 yang digantikan.
Pertama secara bobot, mesin V4 baru ini lebih ringan 1,2 kg dibanding mesin L-twin 1260.
Lalu secara dimensi lebih pendek 85 mm, lebih rendah 95 mm tapi lebih lebar 20 mm dibanding mesin L-twin milik 1260.
Power yang dihasilkan dari mesin berkapasitas 1.158 cc ini mencapai 170 dk di 10.500 rpm dan torsi 125 Nm di 8.750 rpm.
Uniknya lagi, mesin baru ini punya manajemen panas yang memberikan kenyamanan pengendara, yaitu ketika posisi idle silinder belakang dimatikan, sehingga suhu di area paha akan lebih rendah.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR