Otomotifnet.com - Pemilik Honda HR-V wajib waspada ketika ditinggal parkir tanpa pengawasan.
Sebab baru saja terungkap kasus pencurian di Jakarta Utara yang memang spesialis mobil Honda.
Pelaku bukan mengambil barang berharga di kabin, melainkan mengincar spidometer karena mudah buat dicongkel.
Keterangan dari polisi, pelaku hanya butuh waktu sekitar 10 sampai 15 menit untuk melancarkan aksinya.
Baca Juga: Honda HR-V Viral Jadi Sasaran Pencurian Modus Pecah Kaca, Alarm Tidak Bunyi, Ini Kata HPM
Mulai dari memecahkan kaca mobil sampai mengambil seluruh komponen interior mulai spidometer, audio, dashboard sampai blower AC.
Biasanya, spesialis pencuri ini memiliki penadah untuk barang jarahannya.
Lalu, apakah toko komponen interior copotan alias seken pernah membeli dan menjual komponen-komponen hasil kejahatan tersebut?
"Kami tidak pernah jual-beli barang hasil kejahatan, semua barang yang kita jual diperoleh dari barang ex Singapura," ucap Suratman pemilik toko Makmur beralamat di Serpong, Tangerang, saat dihubungi, (1/12/20).
"Waktu pemasangan komponen Interior membutuhkan waktu 1-2 jam, tetapi jika untuk membongkar ataupun mencopot secara paksa bisa kurang 10 menit, tetapi ada beberapa kabel yang rusak," ujar Suratman.
Jadi, kalau ada barang dengan kondisi rusak seperti dipaksa, bisa jadi itu barang hasil curian.
Untuk harga komponen Interior seperti spidometer Honda HR-V dijual Rp 4-5 juta, belum termasuk ongkos pasang.
"Jadi tidak perlu takut untuk membeli barang copotan komponen interior mobil seperti spidometer, panel ac, dan yang lainya di toko Makmur semua barangnya bukan dari hasil pencurian." tutup Suratman.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR