Karakter kedua suspensinya untuk rider berbobot 58 kg juga masih sama.
Teleskopik depan terasa sering bottoming ketika melakukan pengereman keras dan saat melewati polisi tidur atau jalan rusak.
Andai pernya lebih keras, pasti jarang bottoming deh. Mungkin demi kenyamanan ya?
Sedangkan sub tank suspension belakang punya redaman yang nyaman dan lembut.
Tapi itu kalau melewati polisi tidur atau jalan rusak dengan jalan perlahan.
Sedangkan di kecepatan yang agak tinggi justru lumayan mengocok badan!
Sisi positifnya untuk melahap tikungan dengan kencang motor tetap stabil.
Baca Juga: Aerox 155 Connected Bisa Pakai Cakram Belakang, Modal Rp 5 Jutaan
Begitu juga saat dipakai berboncengan, jarang sekali mengalami bottoming.
Apalagi ban belakangnya yang tebal juga berperan untuk meredam guncangan.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR