Otomotifnet.com - Ketika motor melakukan uji emisi, angka CO (karbon monoksida) menjadi hal yang akan sangat diperhatikan.
Karena jika terlalu tinggi, berarti ada yang salah dengan si motor.
Sekadar info, pengujian emisi ada dua kandungan yang dijadikan parameter lolos atau tidaknya kendaraan saat uji emisi, yakni kandungan CO (karbon monoksida) dan HC (hidrokarbon).
Jika dalam pengujian emisi motor memiliki hasil kandungan CO yang melebihi batas, jangan panik dulu.
Baca Juga: Motor Wajib Uji Emisi Mulai 2021, Syarat Saat Perpanjang STNK
Ternyata ada hal menyebabkan angka CO menjadi tinggi dan itu bisa diatasi.
"Angka CO yang tinggi biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan udara ke ruang bakar. Sebenarnya bisa disetel lagi dan hasilnya menjadi lebih baik," ujar Amalina, mekanik bengkel Nawilis Tanah Abang, Jakarta Pusat yang melayani uji emisi untuk motor dan mobil.
Pada motor yang masih gunakan karburator, tingginya angka CO bisa disebabkan oleh settingan karburator yang kurang tepat.
Pemilik bisa putar sekrup udara di karburator untuk mendapatkan setingan campuran bahan bakar dan udara yang ideal di ruang bakar.
Baca Juga: Ini Update Jadwal Uji Emisi Gratis di Jakarta, Catat Tanggal Hingga Jam Pelaksanaannya!
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR