Vartech masih sistem mekanis dengan dinamo terpisah, lalu penyaluran putaran ke kruk as pakai rangkaian gigi, yang mana saat digunakan akan menonjok dan memutar gigi penghubung yang berada di balik puli primer.
Nah suara jedak yang bikin berisik itu terjadi saat rangkaian gir saling bersinggungan mendadak.
Beda dengan Vario 125 yang pakai sistem ACG (alternating current generator) persis milik PCX.
Komponen ini menyatukan fungsi pengisian dan starter. Ketika untuk menyalakan mesin ECU mengubah kinerjanya jadi dinamo, menggerakkan kruk as sehingga mesin menyala.
Baca Juga: Honda Vario 125 Satu Ini Sudah 7 Tahun Belum Ganti Aki, Contek Rahasinya
Nah setelah menyala, ECM langsung mengubah fungsinya jadi pembangkit untuk mengisi aki.
Saat jadi starter, kinerjanya sama sekali tak ada singgungan secara mekanis, makanya suara sangat halus bahkan bisa dibilang tanpa suara.
Untuk bekerja sebagai starter, ACG juga dibantu sistem swing back kruk as dan dekompresi di ruang bakar.
2. Terus terang saya belum pernah mengecek secara detail kesamaan secara fisik maupun part number-nya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR