Otomotifnet.com - Setelah sebelumnya Honda Brio, kini ada lagi Toyota Yaris ditukar dengan 14 tanaman hias.
Infonya 14 tanaman hias tersebut milik seseorang bernama Sriyanto (35) warga Taji Wetan RT 3/3/ Desa Karang Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar.
Ayah dua anak itu menceritakan, satu unit mobil itu ditukar dengan 14 tanaman hias jenis Philodendron dan anthurium.
Apabila dinominalkan, sejumlah 14 pot itu senilai Rp 120 juta.
Baca Juga: Honda Brio Ngerem Mendadak, Jalannya Pincang, Dicek Ban Kiri Menggelinding Sendiri
Laki-laki usia 35 tahun itu menggeluti budidaya tanaman hias sejak 2007 lalu.
"Transaksi kemarin, itu orang Karangpandan. Menukar satu unit Yaris dengan beberapa tanaman florida beauty, monstera, strawberry shake dan anthurium.
Dirinya itu mau terjun (menekuni) tanaman hias akhirnya dibarter," katanya saat ditemui di kediamannya (26/1/2021).
Ia juga menuturkan, alasan melepas 14 tanaman hias dengan harga cukup mahal itu dengan satu unit mobil lantaran dirasa sepadan.
Baca Juga: Toyota Avanza Disebut Enggak Ada Harga Diri, Ditukar 2 Tanaman, Netizen Bilang Settingan
Di sisi lain, pembeli juga berniat untuk menggeluti budidaya tanaman hias.
Sebelum ada kesepakatan barter, terlebih dahulu biasanya pembeli memilih tanaman hias yang diinginkan untuk kemudian pemilik mengkalkulasi nominal tanaman hias tersebut.
"Karena teman itu kan mau belajar tanaman hias, kedua harganya sudah cocok (sepadan) makanya dilepas.
Rencananya nanti mau saya tukar lagi dengan tanaman hias," ucapnya.
Baca Juga: Brio, Yaris, Agya Sampai Avanza Disita Polisi, Bukti Kejahatan Karyawan Leasing
Menurutnya, sejak menekuni usaha tanaman hias ternyata hasil yang diperoleh cukup menjanjikan.
Banter tanaman hias dengan mobil ternyata bukan kali pertama dilakukan oleh Sriyanto.
Seingatnya ada 12 mobil yang pernah dibarter dengan tanaman hias miliknya sejak 2013.
"Belum lama ini dapat Avanza. Sejak terjun, ada 12 mobil. Ditukar dengan Jazz, Livina, Grand Max dan lainnya. Biasanya itu ditukar lagi dengan tanaman hias. Ya ada dari Magetan, Malang," ungkapnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR