Otomotifnet.com - Punya pelek keren dan mahal, kadang miris ketika harus melakukan penggantian ban atau tambal ban.
Pasalnya, saat bongkar pasang ban dari peleknya, kadang sang teknisi main congkel saja, sehingga mengakibatkan bibir pelek jadi lecet.
"Kemarin pas ganti ban di bengkel A, bibir pelek saya jadi baret pada waktu dibongkar," keluh Ardi, pemilik Honda Civic yang sudah dimodifikasi pakai pelek Volk Rays TE37 OG bronze 18 inci orisinal.
Duh! Bikin bete kan kalau sampai baret begitu!
Nah, jika mobil Anda sudah diganti peleknya dengan pelek orisinal bermerek dan bannya juga yang oke, hal ini tidak akan terjadi jika Anda pergi ke bengkel yang memiliki tyre changer khusus, seperti yang ada di Permaisuri Ban Mahakam dan Sunter.
"Saat ini kita sudah menggunakan Revolution tyre changer yang canggih, bahkan bisa dibilang touchless."
"Sehingga bisa meminimalisir pelek baret atau kerusakan lainnya," ujar Wibowo Santosa, juragan Permaisuri Ban.
Konon alat seharga Rp 700 juta ini, pertama kali dipasang di Permaisuri Ban loh!
Tapi, apa benar tyre changer ini aman untuk pelek dan ban?
"Ini touchless tyre changer, kami pakai ini agar supaya pelek customer tidak lecet ketika bongkar pasang ban,"
"Banyak juga tyre changer seperti ini di luaran, tetapi cara pakainya agak susah. Harus presisi dan butuh keahlian mekanik, yang tentunya tidak sama satu dengan lainnya," ujarnya lagi.
Dengan menggunakan Revolution tyre changer ini, pengoperasiannya sangat mudah dan cepat juga aman.
Ditambah mekanik Permaisuri yang sudah berpengalaman, penggantian ban menggunakan alat ini bisa pelayanan karena mempersingkat waktu pengerjaan.
"Kalau sudah terlatih, hanya butuh waktu sekitar 2,5 menit untuk bongkar pasang ban," tukas Bowo, sapaan akrabnya. Wah!
Pentingnya penggunaan mesin seperti Hunter Revolution ini, pelek kesayangan konsumen bisa tetap rapih jika mau di simpan untuk sebagai barang koleksi.
Kelebihan lainnya mesin ini juga di lengkapi juga built-in lift untuk mengangkat ban dan pelek agar mekanik tidak perlu bersusah payah mengangkat pelek dan ban yang berukuran besar.
Semua pengoperasian mesin ini dikomandoi dari layar touch screen, yang juga memberikan informasi kepada mekanik saat pengerjaan.
"Jadi, mekanik bisa memantau seandainya ada hal yang harus diperhatikan, seperti penempatan Tyre Pressure Monitor System, tekanan angin dan lainnya," ucapnya lagi.
Dibilang aman untuk pelek, lantaran alat ini minim sentuhan tangan dan semua sudah diatur secara computerized.
"Kalau alat yang masih semi manual masih banyak mengandalkan tangan mekanik, bisa saja meleset pada saat bongkar pasang ban dan mengakibatkan pelek baret atau rusak.
Selain itu, alat iniketikan meletakkan pelek dan ban pada lift-nya, lift tersebut langsung mengangkat ke atas untuk bongkar pasang ban yang sudah diatur oleh komputer, pasti aman," jamin Bowo. Keren! Kyn
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dokumentasi OTOMOTIF |
KOMENTAR