"Kalau yang jual jarang memanaskan motor, aki rawan tekor dan kipas radiator rawan rusak karena gulungan dinamonya juga macet kalau lama tidak dipakai," imbuhnya.
"Kabel-kabel perlu di cek juga, terkadang ada yang digigit tikus karena jarang dipakai terutama kalau menyimpannya kurang rapi," imbuhnya.
Kondisi ban juga perlu di cek, karena banyak pemilik KTM RC 250 yang tidak sadar kalau ban mereka sudah kadaluarsa akibat jarang dipakai.
"Makanya lebih enak lagi kalau bisa test ride. Jika saat berbelok terasa licin, ban yang sudah getas bisa jadi penyebabnya," ucap Momon.
Baca Juga: KTM RC 250, RC 390, Duke 200 dan Duke 250 VIN 2020 Diskon Sampai Rp 17 Juta di Dealer Ini
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Momon mengatakan jaringan bengkel resmi KTM juga sudah sering menyediakan jasa pengecekan.
"Selain pengecekan biasa seperti cek kelistrikan, kampas rem, oli, dan lain-lain, kami juga menggunakan diagnostic tools yang langsung dihubungkan ke ECU," terang Momon.
"Biayanya Rp 150 ribu karena jatuhnya seperti servis berkala. Tapi baik si pembeli dan penjual bisa lebih yakin negosiasinya karena kondisi motornya jelas," pungkasnya.
(KTM Indonesia) Jl. Ciputat Raya No.8 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR