Otomotifnet.com - Beli KTM RC 250 bekas jangan ketipu dengan angka odometer rendah saja.
Angka odometer rendah wajar saja menurut Karmanto, Deputy Aftersales Service Department KTM Indonesia, karena sport fairing 250 cc ini termasuk motor hoby.
"KTM RC 250 ini umumnya adalah motor yang jarang dipakai daily, makanya saya pun jarang menemukan motor yang kilometernya di atas 10 ribu," ujar pria yang akrab disapa Momon itu.
Hanya saja, hal tersebut bukan berarti bisa asal percaya ke penjual terkait kondisi KTM RC 250 bekas yang ditawarkan.
Baca Juga: KTM RC 250 Bisa Dicicil, Motor Sport 250 Cc Ala Moto3, Mulai Rp 1 Jutaan per Bulan
Mesti tetap teliti ketika cek unit, apalagi dengan beberapa penyakitnya.
"Pertama harus diperiksa itu kondisi aki, karena modal motor ini bisa nyala hanya pakai electric start saja," tukas pria yang sehari-harinya pakai KTM Duke 250 itu.
"Dilanjutkan oleh pemeriksaan kerja kipas radiator, lihat apakah berputarnya masih normal atau sudah melambat atau bahkan tidak berputar sama sekali," imbuhnya.
Ia mengatakan, dua hal tersebut menjadi penting lantaran banyak unit seken KTM RC 250 adalah unit yang lebih banyak disimpan daripada dikendarai.
"Kalau yang jual jarang memanaskan motor, aki rawan tekor dan kipas radiator rawan rusak karena gulungan dinamonya juga macet kalau lama tidak dipakai," imbuhnya.
"Kabel-kabel perlu di cek juga, terkadang ada yang digigit tikus karena jarang dipakai terutama kalau menyimpannya kurang rapi," imbuhnya.
Kondisi ban juga perlu di cek, karena banyak pemilik KTM RC 250 yang tidak sadar kalau ban mereka sudah kadaluarsa akibat jarang dipakai.
"Makanya lebih enak lagi kalau bisa test ride. Jika saat berbelok terasa licin, ban yang sudah getas bisa jadi penyebabnya," ucap Momon.
Baca Juga: KTM RC 250, RC 390, Duke 200 dan Duke 250 VIN 2020 Diskon Sampai Rp 17 Juta di Dealer Ini
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Momon mengatakan jaringan bengkel resmi KTM juga sudah sering menyediakan jasa pengecekan.
"Selain pengecekan biasa seperti cek kelistrikan, kampas rem, oli, dan lain-lain, kami juga menggunakan diagnostic tools yang langsung dihubungkan ke ECU," terang Momon.
"Biayanya Rp 150 ribu karena jatuhnya seperti servis berkala. Tapi baik si pembeli dan penjual bisa lebih yakin negosiasinya karena kondisi motornya jelas," pungkasnya.
(KTM Indonesia) Jl. Ciputat Raya No.8 Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR