Bagaimana impresi mesinnya? Pertama, mesin baru ini terasa minim vibrasi, halus!
Lalu saat tarikan awal dorongan tenaga tak terlalu mengentak, berisi namun kalem, tampaknya CVT pakai roller berat.
Namun, ketika putaran mesin dan kecepatan meninggi dorongan tenaga dan torsinya terasa kuat khas mesin overbore.
Di lintasan tak terlalu panjang, kecepatan sudah dapat 90 km/jam.
Apakah terasa gredek? Sama sekali tak terasa. Namun perlu dicatat, yang dites merupakan motor baru, odometer baru kisaran 250 km.
Sementara itu, kasus gredek yang dijumpai di PCX 150 atau skutik lain akan muncul setelah pemakaian di atas 1.000 km.
Jadi apakah PCX 160 ini akan juga gredek atau malah lebih baik? Untuk menjawabnya tunggu nanti setelah kami lanjutkan pengetesannya.
Tentu sekalian mengukur top speed, catatan akselerasi juga konsumsi bensinnya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR