Dibedakan pada kriterianya, motor injeksi, motor karburator, motor 2 tak dan motor yang sudah upgrade mesin.
Uji emisi dilakukan di bengkel Nawilis Tanah Abang yang berlokasi di Jl. Tanah Abang I No.12, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Pengetesan menggunakan alat Brain Bee AGS-688 asal Italia. Bagaimana hasilnya?
Honda Vario 125 lansiran 2013 yang mewakili mesin injeksi ternyata lolos uji dengan angka jauh di bawah ambang batas, CO hanya 0,73% dan HC 289 ppm.
Baca Juga: Masih Bingung Uji Emisi Motor? Ini Penjelasan Dan Pengetesannya
Begitu pula dengan Kawasaki Bajaj Pulsar 200NS tahun 2013, mewakili motor yang masih menggunakan karburator, yang ternyata lolos. Punya kadar CO 4,34 % dan HC 578 ppm.
Yang menarik, Yamaha F1ZR yang mewakili motor 2 tak, memiliki angka HC yang masih di bawah standar emisi, 9.500 ppm.
Tapi sayangnya angka CO sedikit di atas standar, 5,33%.
Tampaknya itu efek dari penggunaan knalpot aftermarket dan perlu atur ulang spuyer karburatornya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR