Pilihan termudah cukup pakai piston dan blok V-Ixion, karena piston tipe tempa/forged dan blok tetap berlapis DiASil, maka kekuatan tak perlu diragukan.
Dengan piston 57 mm (standar 54 mm), kapasitas mesin naik jadi 149,8 cc.
Pemasangan bisa dibilang plug n play, yang penting paking juga beli milik V-Ixion biar diameternya pas.
Jika piston dan blok V-Ixion sudah terpasang, mumpung cylinder head dilepas, sekalian diporting tapi jangan terlalu ektrem, cukup haluskan sisa cetakan dan yang menghalangi laju bahan bakar maupun gas buang.
Baca Juga: Honda PCX 160 Berasio Kompresi Tinggi, tapi Aman Pakai Pertalite, Kok Bisa?
Kemudian jika ingin lebih mantap, kem bisa pakai produk aftermarket seperti CLD, BRT atau Kawahara, cukup pakai yang versi harian, kalau di Kawahara tipe K1.
Berikutnya bagian pembuangan bisa ganti tipe freeflow, silakan bikin ke ahlinya di daerah Klaten atau beli jadi, di speed shop banyak tersedia seperti CLD, WRX, R9 dan sebagainya.
Jangan lupa sektor pengapian juga punya pengaruh besar ke performa, yang sudah terbukti menaikkan performa contohnya racikan BRT, tipenya silakan disesuaikan dengan kantong, heheee…
2. Jupiter MX memang punya ciri khas di rpm tinggi dan di gigi 4 nggleler karena overdrive, bisa diatasi dengan dua cara.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR