Otomotifnet.com - Siapa sangka Catalytic Converter atau katalis bekas knalpot yang dianggap sampah, ternyata bisa menjadi ladang bisnis menggiurkan.
Disebut memiliki kandungan logam yang kadar harganya lebih tinggi dari emas!
Salah satu yang melakoni bisnis Catalytic Converter bekas knalpot ini yakni Ony Frengky asal Purwokerto, Jawa Tengah.
Ony mengatakan, Ia memang sengaja membayar katalis bekas dari orang lain untuk ditampung.
"Nantinya katalis knalpot itu akan didaur ulang," sebut Ony saat dihubungi, (3/3/21).
Baca Juga: Catalytic Converter di Mobil Bahaya Kalau Dilepas, Begini Fungsi dan Cara Kerjanya
"Karena di dalam katalis ada kandungan logam yang harganya lebih tinggi dari emas," tambah Ony.
Namun, Ony tidak bisa menjelaskan secara pasti kandungan logam apa yang dimaksud.
"Karena saya tidak paham, hanya saya tampung dan langsung diekspor ke luar negeri," tutur Ony.
Ony juga enggan memberikan kisaran harga katalis bekas yang Ia bayar serta berapa banyak yang bisa didapatkan.
Namun, diperkirakan Ony bisa mengumpulkan puluhan katalis bekas dengan harga jutaan rupiah per katalis yang nantinya diekspor.
Mencoba menanyakan ke bengkel spesialis knalpot Dual Tone Exhaust yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan.
Yonathan Dharmaputra, sang pemilik bengkel membenarkan bahwa ada kandungan logam yang lebih mahal dari emas.
"Palladium, itu salah satu logam mulia yang nantinya diambil setelah katalis didaur ulang," tegas Yonathan.
"Fungsinya untuk menekan kadar karbon dioksida (CO2) dari gas buang, tapi molekul logamnya tidak berubah," jelas Yonathan.
Berdasarkan pengakuan Yonathan, satu katalis bekas bisa dibayar pengepul sampai Rp 1 jutaan lebih.
Baca Juga: Catalytic Converter Berdesain Sarang Lebah Bisa Menekan BBM 4 Persen
Serta banyak yang mengincar katalis bekas knalpot mobil Eropa seperti BMW atau Mercedes-Benz.
"Unsur palladiumnya lebih banyak di knalpot mobil Eropa," singkat Yonathan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR