“Setiap tahun Michelin dan Multistrada Arah Sarana menghabiskan rata-rata 300,000 kilogram plastik untuk membungkus ban,"
"Bungkus ini pada akhirnya dibuang dan menjadi sampah. Pada 2022 kami menargetkan 0 net sampah bungkus plastik ban,"
"Kami percaya ini adalah langkah yang tepat sebagai bentuk tanggung jawab Michelin untuk mencapai proses bisnis yang berkelanjutan,” kata Steven.
Head of Marketing Consumer Products Michelin Indonesia Roslina Komalasari memastikan meskipun tanpa bungkus plastik, kualitas dan performa ban Michelin tidak akan berkurang atau terganggu.
Baca Juga: Ban Motor MotoGP Diselimuti Agar Hangat Tak Berdampak Signifikan, Ini Penjelasan Bos Michelin
“Ban Michelin diproduksi dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik dan mengikuti standar keselamatan tertinggi,” kata Roslina.
Kebijakan meniadakan bungkus plastik ini didukung sepenuhnya oleh mitra distribusi utama Michelin yaitu Planet Ban.
Untuk memudahkan penjual dan pengguna untuk menemukan ban yang mereka butuhkan, Michelin memasang stiker berdasarkan pola, kategori dan ukuran. Semua informasi tentang ban dapat ditemukan pada stiker.
“Keuntungan dari tidak adanya pembungkus adalah pengguna yang ingin membeli ban dapat langsung melihat pola kembangan ban,” imbuh Roslina.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR