Otomotifnet.com - Honda PCX 125 CBU bekas bisa didapat dengan harga mulai Rp 16 - 20 jutaan, kalau sudah beli, ada baiknya komponen CVT diganti kalau sudah begini kondisinya.
Sebagai informasi, Honda PCX 125 CBU ini dipasarkan sekitar tahun 2010-2012, karena harganya lumayan menguras kantong, populasinya memang enggak banyak.
Karena umurnya tak lagi muda dan tentunya performa sudah mulai menurun, baiknya lakukan rekondisi terutama di bagian CVT.
"Apalagi kalau motor umurnya 10 tahunan memang harus ada rekondisi part," ucap Dody Irawan dari D-Garage Tj Priok yang masih sering kedatangan konsumen yang pakai PCX 125 ini.
"Terutama harus lihat kondisi kampas dan mangkok gandanya, jangan sampai mangkoknya ini sudah peyang karena nanti tarikan motornya tidak enak," lanjutnya.
Apalagi kalau mangkoknya sudah menunjukkan gejala pelangi atau kebiruan, bisa jadi indikasi harus direkondisi.
Kalau kampas sudah tipis langsung ganti dengan komponen barunya yang punya kode part 22535KWN901, dijual dengan harga Rp 132 ribu.
Sementara untuk mangkoknya yang punya kode part 22100KWN900 harganya Rp 123 ribu.
"Kalau roller lebih baik langsung ganti baru saja, karena roller bentuk dan ukurannya sama, maka bisa pakai punya Vario 125 saja," tambahnya.
Roller yang dijual satu paket dengan V-belt dengan kode part 23100KZRBA0 ini harganya Rp 176 ribu.
"Selain itu perhatikan juga area rumah rollernya, kalau rumah rollernya sudah jelek juga bisa mempengaruhi performa," terang Dody.
Untuk rumah roller yang punya kode part 22110KWN900 ini harganya Rp 223 ribu sementara boshnya harganya Rp 43 ribu.
Lalu yang terakhir cek area driven pulley atau pulley belakang, umumnya part ini aus karena pemakaian dan bisa membuat pin sliding sheave terlepas dari jalurnya.
"Gejalanya sebelum rusak itu berisik parah dari area CVT, driven pulley dengan kode part 23205KWN641 harganya Rp 149 ribu sementara pinnya harganya cuma Rp 4500 satunya," tutup Dody.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR