Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bus Sri Padma Kencana Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Dari 66 Penumpang Tewas, Kapolda Jabar: Jalur Tidak Untuk Bus

Irsyaad Wijaya - Kamis, 11 Maret 2021 | 16:45 WIB
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana terjun jurang di Tanjakan Cae, jalan raya Wado-Malangbong, kabupaten Sumedang, Jawa Barat
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Bus Pariwisata Sri Padma Kencana terjun jurang di Tanjakan Cae, jalan raya Wado-Malangbong, kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Menurutnya, dalam melakukan evakuasi korban terakhir ini, pihaknya mendapat kesulitan karena korban tersebut berada di bawah body bus tersebut.

"Kita membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam," kata Supriono.

Dalam melakukan evakuasi korban terakhir ini, kata dia, pihaknya harus memotong body bus dengan menggunakan alat khusus.

Sementara olah TKP terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencari kronologi dan penyebab bus pariwisata tersebut terjungkal di jurang.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.

Baca Juga: Gran Max Gepeng, Pengemudi Tergencet Kabin, Bus Pariwisata Ambruk di Cilacap

Polisi olah TKP kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana terjun jurang di kabupaten Sumedang, Jawa Barat
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Polisi olah TKP kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana terjun jurang di kabupaten Sumedang, Jawa Barat

"Kami sudah melakukan olah TKP, tapi kesimpulan sementara belum bisa kami sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai," ucapnya.

"Jadi, untuk hasilnya mungkin besok atau lusa," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Namun, Kapolda menyebutkan, saat kecelakaan bus yang melaju dari arah Malangbong menuju Sumedang itu dalam kondisi cuaca hujan deras, kemudian bus mengalami kecelakaan tepatnya di turunan Cae hingga masuk ke dalam jurang.

Menurut Kapolda, jalan Raya Malangbong-Wado ini memang tidak diperuntukan untuk bus pariwisata karena jalan tersebut hanya jalan alternatif saja.

"Kalau kita lihat kan, ini jalan alternatif yang biasa dipakai dari pengalihan Nagreg dan Malangbong. Jadi jalan ini tidak diperuntukan untuk bus sebesar ini," kata Ahmad.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa