Otomotifnet.com - PT Piaggio Indonesia (PID) menyebut penjualan unitnya secara tunai (cash) naik dalam satu tahun belakangan ini.
Hal ini disebabkan pada awal masa pandemi Covid-19, perusahaan pembiayaan memperketat persyaratan pangajuan kredit kendaraan serta menaikkan uang muka.
"Pembelian secara cash cukup tinggi dalam satu tahun terakhir ini dikarenakan finance company cukup ketat, DP harus besar dan lainnya," kata Robby Gozal, PR and Communication Manager PID saat ditemui di dealer Motoplex, Cilandak, Jakarta Selatan (15/3/2021).
Ia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 penjualan Piaggio Indonesia secara tunai maupun kredit secara persentase sama rata di 50 persen.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Perluas Jaringan, Depok Dipilih Menjadi Dealer Ke-42
Kemudian perbandingannya sempat juga di angka 60 persen tunai dan 40 persen kredit.
"Tapi yang kami kaget, pembelian secara tunai meningkatnya cukup drastis.
Sekarang 70 persen tunai dan 30 persen kredit," terangnya.
Meski tidak disebutkan secara rinci, Robby menjelaskan bahwa penjualan PID saat ini didominasi oleh brand Vespa.
"Secara penjualan kami positif. 90 persen penjualan kami adalah Vespa, jadi mayoritas," ungkapnya.
Baca Juga: Piaggio, KTM, Honda dan Yamaha Kompak, Akan Bikin Baterai Motor Listrik Bareng
Seperti diketahui, PID memasarkan empat brand sekaligus di Tanah Air, yakni Piaggio, Vespa, Aprilia dan Moto Guzzi.
Keempat brand tersebut dapat ditemui di dealer Premium Motoplex Gaia Moto Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan yang baru saja diresmikan pada Februari 2021 lalu.
Konsep Motoplex pada dealer ini mengadopsi desain khas Italia yang canggih dengan gaya khas, sekaligus menghadirkan sebuah pengalaman belanja yang baru.
Showroom dan bengkel terhubung secara seamless untuk mengutamakan kenyamanan maksimal bagi konsumen.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR