Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Diesel Konvensional Terdengar Kasar & Keluar Asap Putih, Ini Biang Keroknya!

Aong,Andhika Arthawijaya - Minggu, 28 Maret 2021 | 22:30 WIB
Ilustrasi mobil diesel konvensional terdengar kasar dan knalpotnya keluar asap putih.
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi mobil diesel konvensional terdengar kasar dan knalpotnya keluar asap putih.

Otomotifnet.com – Umumnya mobil beresin diesel konvensional, memang suara mesinnya agak kasar disbanding mesin diesel common-rail.

Tapi, bila makin lama dipakai suara kasarnya terdengar lebih keras lagi, itu tandanya ada yang tidak beres pada mesinnya.

Terutama dialami oleh mesin diesel yang tidak menggunakan timing belt.

Biasanya bunyi kasar tersebut karena timing gir yang aus dan bergesekan keras.

Baca Juga: Saat Ganti Filter Solar, Bolehkah Rumah Filter Dicuci Pakai Air?

Selain suara berisik, akibat timing gir yang aus juga menimbulkan asap putih.  Untuk itu perlu dicek kondisi timing gir tadi.

Oiya, mesin diesel yang menggunakan timing gir, contohnya seperti Isuzu Panther dengan mesin 4JA atau Elf 4JB, atau mesin Nissan Frontier lama.

Untuk meggerakkan injection pump dan noken as menggunakan perantara gir.

Kelebihan mesin dengan timing gir tidak pusing penggantian timing belt setiap 50.000 km.

Seperti mesin Panther dengan timing gir, pakainya bisa seumur hidup. Tidak takut timing belt putus dan berantakan.

Namun lama dipakai, namanya benda bersentuhan dan bergesekan, tetap saja akan mengalami keausan.

Antar mata gir yang bergesekan akan jadi lancip. “Menimbulkan suara kasar dan berakibat muncul asap putih dari knalpot,” jelas Pak Thamrin, dari bengkel Thamrin Bersaudara.

Seperti kita lihat di gambar, dari rangkaian timing gear ada beberapa gir yang bersentuh.

Baca Juga: Test Purging Mobil Bensin, Saat Uji Akselerasinya Bikin Kaget!

Rangkaian timing gir mesin diesel konvensional, ada beberapa gir yang bersentuhan
Dok. OTOMOTIF
Rangkaian timing gir mesin diesel konvensional, ada beberapa gir yang bersentuhan

Dari gir kruk as, idle gir 2, idle gir 4, gir noken as dan gir injection pump.

Menurut Pak Tamrin, yang sering masalah idle gir 2 dan 4. “Biasanya idle gir 2 ompong dan idle gir 4 meruncing,” sebutnya.

Idle gir 4 terdapat 3 lapis. Lapis luar 1, tengah dan lapis luar 2. Biasanya yang sering meruncing gir lapisan luar.

Fungsi lapisan gir ini untuk memajukan timing sempotan bahan bakar, atau agar semprotan lebih anvanced.

Bahasa mekaniknya, supaya lebih pur, biar tenaga mesin stabil pada setiap tingkat putaran.

Masih kata Thamrin, biasanya yang rompal duluan idle gir 2. Pinggiran gir terluar kerap pada ompong.

“Solusinya tinggal dibalik. Tapi, sebelumnya ditandai dulu untuk patokan ketika merangkai pertemuan antar gir,” jelas bapak yang bengkelnya di Jl. Raden Fatah Blok Lembang II, No. 63 Sudimara Baru, Ciledug, Kota Tangerang ini.

Jastru yang harus diganti jika idle gir 4 bagian luarnya sudah pada runcing.

Baca Juga: Cara Cegah Saluran Bahan Bakar Tersumbat Di Kijang Innova Diesel Akibat Minum Solar Subsidi

Idle gir 2 kerap ompong di bagian sampingnya
Dok. OTOMOTIF
Idle gir 2 kerap ompong di bagian sampingnya

Ini harganya di atas Rp 400 ribu, dan diganti satu set, tidak bisa per lapisan saja.

Dan yang perlu diingat ketika pemasangan lagi, harus diputar diselipi baut 10 mm, sesudah dipasang, lepas lagi baut 10 itu.

Perlu diperhatikan juga ketika pemasangan. Tanda-tanda di gir harus dicocokkan.

Tanda timing gear, pertemuannya harus tepat
Dok. OTOMOTIF
Tanda timing gear, pertemuannya harus tepat

Pertemuan gir kruk as atau crankshaft dengan idle gir 2 tandanya huruf X, gir noken as atau camshaft dengan idle gir 2 tandanya huruf Y, idle gir 2 dengan idle gir 4 tandanya Z, dan pertemuan idle gir 4 dengan gir injection pump tandanya V. Lebih jelas lihat gambar.

Jangan sampai salah pasang. Kalau meleset tanda-tanda pertemuan itu, mesin tidak bisa hidup normal atau tidak mau hidup sama sekali, harus benar-benar tepat.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa