"Nah, itu yang sering jadi masalah. Banyak bengkel yang enggak paham, mereka cuma asal buang oli lama kemudian isi yang baru," terangnya.
"Kalau cuma isi begitu enggak akan bisa sampai full 6 liter, baru 4 liter pasti udah tumpah," imbuhnya.
Jika begitu, mobil akan terpaksa berjalan dengan oli transmisi yang kurang dari kapasitas sebenarnya.
"Efeknya mobilnya cuma diisi oli transmisi 4 liter, padahal kapasitasnya 6 liter. Dampaknya kalau dipakai enggak enak, perpindahannya enggak halus, menyendak-nyendak. Lama-kelamaan matik-nya jebol karena kan kurang pelumasan," jelasnya.
Vira menjelaskan, biaya perbaikan bisa menguras isi dompet si pemilik Subaru XV apabila transmisi CVT sudah jebol.
Baca Juga: Subaru XV Dirawat ke Bengkel Spesialis, Berikut Jadwal Ganti Oli Mesin Sampai Transmisi
"Kalau sudah jebol, biasanya kami lihat dulu kerusakannya separah apa. Kalau mekanisnya rusak itu harus bongkar total. Kalau bongkar total biayanya cukup mahal, sekitar Rp 45-50 jutaan," ujarnya.
"Kalau enggak sampai rusak total, itu biasanya yang paling rusak bagian valve body-nya. Kalau ganti valve body-nya aja sekitar Rp 15-20 jutaan," tambahnya.
Selain cara penggantiannya yang berbeda dari mobil lain, Vira mengatakan jenis oli matik Subaru XV juga berbeda dari oli mobil merek lainnya.
"Subaru XV oli CVT-nya juga khusus, gak bisa pakai oli biasa. Dia harus pakai oli CVT Lineartronic, setahu saya merek yang punya spesifikasi tersebut hanya Idemitsu, Amsoil dan Fuchs," jelasnya.
"Kalau soal biayanya, oli orisinal Subaru itu Rp 175 ribu per liter, kalau Fuchs Rp 225 ribu per liter dan Amsoil Rp 300 ribu per liter," tutupnya.
BSS Motor: Jalan Sultan Hasanudin Km 40,8, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Telepon (021) 88391462
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR