Otomotifnet.com - Melaui kementrian keuangan, pemerintah akhirnya memberikan perluasan insentif Pajak Penjualan Atas Barang mewah (PPnBM), untuk mobil baru dengan kapasitas mesin hingga 2.500 cc.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 31/PMK/010/2021, tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021 dan mulai berlaku pada April 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan dengan penerbitan PMK ini, maka bobot kebijakan stimulus menjadi semakin kuat dan cakupannya semakin luas.
"Pemerintah berharap kebijakan stimulus ini mampu merangsang konsumsi masyarakat khususnya pada produk-produk unggulan industri kendaraan bermotor dalam negeri," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan resmi (1/4/2021) malam.
Baca Juga: Honda City Hatchback RS, Segini Harganya Setelah Kena Diskon PPnBM 0%
Menkeu menerangkan untuk daftar kendaraan yang memenuhi ketentuan local purchase sama seperti yang diatur sebelumnya mengacu kepada keputusan Menteri Perindustrian.
Yakni dengan persyaratan local purchase menjadi paling sedikit 60 persen dan menambah segmen kendaraan 4X2 dan 4X4 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
Secara rinci perluasan insentif PPnBM meliputi:
Pertama, kendaraan bermotor di atas 1.500 cc sampai 2.500 cc segmen 4X2.
Baca Juga: Wuling Almaz dan Almaz RS Tak Lolos PPnBM Mobil 2.500 Cc, TKDN Berapa Persen?
Diskon pajak sebesar 50 persen dari tarif normal akan diberikan pada masa pajak April - Agustus 2021.
Kemudian insentif 25 persen dari tarif normal pada masa pajak September - Desember 2021.
Lebih lanjut, diskon pajak segmen 4X4 dengan kapasitas mesin di atas 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc, diskon pajak sebesar 25 persen dari tarif normal akan diberikan pada masa pajak April - Agustus 2021.
Lalu diskon pajak sebesar 12,5 persen dari tarif normal pada masa pajak September - Desember 2021.
Baca Juga: Nissan Livina NIK 2021 Belum Ada, Padahal Syarat Insentif PPnBM 0 Persen, Gantinya Diskon Ini
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan momentum ini perlu didorong agar ritme pemulihan ekonomi dapat dipercepat.
Pasalnya pemerintah melihat bahwa stimulus dari sisi permintaan untuk kelas menengah memilki peluang besar untuk mendorong konsumsi masyarakat.
Hal ini mengingat potensi daya beli masyarakat kelas menengah ke atas selama pandemi masih tinggi, diindikasikan dengan nilai tabungan di perbankan yang meningkat.
Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani telah memberikan stimulus konsumsi kelas menengah, berupa diskon PPnBM untuk segmen kurang dari 1.500 cc kategori sedan dan 4X2 yang memiliki local purchase paling sedikit 70 persen.
Baca Juga: Toyota Avanza Emang Juara, Yang Baru Didiskon, Bekasnya Malah Naik
Kebijakan ini tertuang dalam Nomor PMK 20/PMK.10/2021 dan disambut positif oleh masyarakat.
Adapun PPnBM untuk segmen kurang dari 1.500 cc, ditanggung oleh Pemerintah secara bertahap yakni 100 persen dari PPnBm untuk masa Pajak Maret sampai dengan Mei 2021.
Lalu diikuti 50 persen dari PPnBM untuk masa Juni sampai dengan Agustus 2021, serta 25 persen dari PPnBM untuk masa September sampai masa pajak Desember 2021.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR