New Mazda CX-5 GT Dijejali Teknologi Cylinder Deactivation, Segini Kemampuan Akselerasinya!

Otomotifnet.com - Sekitar empat tahun lalu Mazda CX-5 GT meluncur di Indonesia, yang menawarkan berbagai fitur canggih terlengkap di kelasnya.

Nah, di awal Maret 2021 kemarin, Mazda kembali memperbarui teknologi SUV terlaris mereka itu.

Yup, kini Mazda CX-5 GT mendapatkan teknologi tambahan pada sektor mesin agar lebih hemat bahan bakar.

Teknologi ini adalah Cylinder Deactivation, yang fungsinya menonaktifkan dua silinder dan sebelumnya sudah diaplikasikan di Mazda6.

Baca Juga: Mazda Indonesia Perkenalkan Fitur Baru New Mazda CX-9 AWD dan New Mazda CX-5 GT

Mazda Indonesia

New Mazda CX-5 menggunakan mesin bensin SKYACTIV-G 4-silinder 2.5 liter yang sudah disematkan teknologi cylinder deactivation

Lantas bagaimana dengan performanya setelah ditambah teknologi tersebut?

Oiya, memang penerapan teknologi ini lebih condong untuk mengejar efisiensi bahan bakar.

Namun untuk mengaplikasi teknologi cylinder deactivation, ada beberapa komponen di mesin yang mengalami perubahan spek.

Meski secara basis mesin sama dengan generasi CX-5 sebelumnya, yaitu menggunakan mesin 4 silinder segaris Skyactiv-G 2.5L.

Namun mesin Skyactiv-G yang dipakai di CX-5 GT terbaru ini telah mengalami penyempurnaan pada sektor piston, injector dan engine head.

Walau muntahan tenaga tetap sama, kami maksimum mencapai 191 dk dengan torsi 251 Nm.

Hanya saja menurut pihak Mazda ada perubahan pada grafik power band-nya.

Makanya dari hasil uji akselerasi yang dilakukan tim OTOMOTIF, SUV terbaru Mazda ini terasa sedikit lebih pelan dibanding generasi sebelumnya yang belum mengusung teknologi cylinder deactivation.

Baca Juga: Mazda CX-5 GT Memungkinkan 2 Dari 4 Silinder Bisa Non Aktif, Diklaim Bikin Irit BBM

Rianto P/Gridoto

New Mazda CX-5 GT

Berdasarkan data pengujian akselerasi menggunakan Racelogic, untuk mencapai 0-100 km/jam yang di Mazda CX-5 sebelumnya bisa diraih hanya dalam waktu 9 detik, maka pada generasi terbarunya ini hanya mampu diraih dalam 9,7 detik.

Lalu buat menempuh jarak 201 meter yang sebelumnya 10,8 detik, kini jadi 11,4 detik.

Meski tidak sebagus versi sebelumnya, kami justru merrasakan entakan tenaga yang lebih terasa responsif pada putaran tengah.

Dan memang terbukti akselerasi dari 50-70 km/jam hanya 1,7 detik saja.

Data Test