Otomotifnet.com - DFSK turut mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperkenalkan DFSK Gelora E, mobil listrik komersial ringan (Light Commercial Electric Vehicle).
"DFSK siap melaju memasuki era kendaraan listrik di Indonesia, secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan listrik yang baik ke pasar Indonesia," kata CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, dalam rilis resminya (15/5/2021).
Kehadiran DFSK Gelora E disebut menjadi pionir mobil listrik komersial ringan (Light Commercial Electric Vehicle) pertama di Indonesia sebagai pilihan baru yang ramah lingkungan untuk sektor logistik, transportasi, dan sektor lainnya.
DFSK Gelora E 100% ditenagai oleh listrik sehingga ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon gas buang.
Baca Juga: DFSK Glory 560 Diklaim Cocok Untuk Konsumen Indonesia, Ini 4 Hal Yang Bisa Dipertimbangkan
Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya didukung dengan pengisian fast charging dari 20% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).
Untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Sebagai kendaraan komersial, DFSK Gelora E disebutkan didukung dengan tenaga yang kuat dan bisa diandalkan di berbagai situasi dengan torsi maksimum mencapai 200 Nm.
Sebagai kendaran ramah lingkungan, DFSK Gelora E ditunjang efisiensi energi yang tinggi sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari.
DFSK Gelora E diklaim mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp 200 per kilometer.
Konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.
Sehingga memberikan lebih banyak keuntungan dari segi biaya operasional.
Baca Juga: DFSK Kapalkan 1.094 Mobil Buatan Cikande Banten ke Lebih Dari 10 Negara Sepanjang 2020
/photo/2020/03/17/3168546583.jpeg)
Soal keamanannya, DFSK Gelora E diklaim sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrem.
Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.
DFSK Gelora punya dimensi: 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) dengan dukungan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang mantap.
Untuk model minibus, DFSK Gelora memiliki pengaturan 7 tempat duduk penumpang.
Sedangkan untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63 m (luas 4,8 meter cubic) sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo dan logistik.
DFSK membuka kesempatan konsumen untuk memiliki DFSK Gelora E melalui sistem pre-order.
Untuk DFSK Gelora E model minibus ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 510-520 juta, dan model blind van dengan harga Rp 480-490 juta selama Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 dari 15-25 April 2021.
Baca Juga: DFSK Gelora Versi Penumpang Bisa Dipesan, Rakitan Indonesia, Rp 180 Jutaan
/photo/2020/03/05/2459189859.jpeg)
Untuk menarik perhatian pengunjung selama IIMS Hybrid 2021, seluruh konsumen yang melakukan SPK selama pameran berkesempatan untuk mendapatkan cicilan ringan untuk kendaraan komersial mulai Rp 3 jutaan.
Kemudian juga penawaran uang muka atau down payment (DP) mulai dari Rp 30 jutaan untuk DFSK Glory Series, juga undian lucky dip dengan berhadiah utama sepeda Brompton.
Selain itu, di setiap pembelian kendaraan-kendaraan DFSK selama IIMS Hybrid 2021 akan disisihkan sebagian keuntungan yang didapatkan untuk disumbangkan kepada Dompet Dhuafa.
“DFSK Sejak pertama kali hadir di Indonesia berkomitmen untuk melayani sebaik mungkin dengan setulus hati, terlebih di bulan Ramadhan di tahun ini,” tutup Alexander Barus.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR