Otomotifnet.com - Berkat perluasan kebijakan PPnBM 0 persen yang dimulai awal bulan April ini membuat SPK Toyota Kijang Innova naik sebesar 109% dan Toyota Fortuner 71%.
Persentase pertumbuhan ini dalam periode 1 - 20 April dibandingkan dengan bulan Maret dengan periode yang sama.
"Terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan relaksasi PPnBM, dengan kebijakan ini step by step memberikan tren positif,"
"Dan semoga menjadi titik balik tumbuhnya industri otomotif," ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam acara virtual (23/04/2021).
Baca Juga: Kijang Innova Diesel Rawatan Mahasiswa, Remap Dipegang Sigma Speed, Torsi Naik 108 Nm
Untuk penjualan retail Toyota di bulan Maret berhasil mencatatkan 26.445 unit atau melejit tumbuh hingga 111%, ini salah satunya berkat relaksasi PPnBM sejak bulan Maret.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah atas dukungannya melalui penetapan kebijakan relaksasi PPnBM pada bulan Maret lalu,"
"Kami bersyukur kebijakan ini memberikan dampak positif terhadap Industri otomotif. Maret lalu, Toyota membukukan penjualan ritel lebih dari 26.000 unit dengan market share 34,1%, penjualan tumbuh 111% dibandingkan bulan Februari,"
"Dan juga meningkat 48,7% jika dibandingkan Maret tahun lalu. Melihat hasil baik ini, kami optimis secara bertahap pasar otomotif nasional mulai bangkit dan kembali bergairah,” kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
Untuk total penjualan retail sepanjang Januari - Maret 2021 atau kuartal I mencapai 178.450 unit.
Sementara di Toyota, membukukan penjualan ritel sebesar 54.274 unit, yang membuatmarket share Toyota di kuartal I 2021 adalah 30,4%.
Pada Maret 2021, market ritel mencetak penjualan 77.511 unit, meningkat 65% dibandingkan dengan bulan Februari, yang juga masih lebih tinggi 28% dibandingkan Maret 2020 lalu.
Torehan angka penjualan ini mulai meningkat dari melejitnya Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pada Maret yang mencapai 40.847 unit atau naik 81% dibandingkan Februari sebesar 22.512 unit.
Tentunya kontribusi terbesar dari SPK untuk kendaraan yang mendapatkan relaksasi PPnBM.
Seperti Toyota Rush, Avanza, Yaris, Sienta dan Vios yang merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc dan penggunaan komponen lokal minimal 70%.
SPK paling tinggi di bulan Maret 2021 dipegang oleh Toyota Rush yang mencapai 10.810 unit atau naik 139% dibanding bulan sebelumnya.
Kemudian SPK Avanza dengan jumlah 8.512 unit atau naik 97%, Yaris 1.690 unit atau naik 127%.
SPK Sienta 208 unit dan Vios 521 unit dimana masing–masing mengalami kenaikan naik 110% dan 193%.
“Dengan diberlakukannya perluasan relaksasi PPnBM mulai April ini, diharapkan akan meningkatkan jumlah pembelian kendaraan lebih banyak lagi sehingga memberi dampak positif pada pasar otomotif dan perekonomian nasional secara keseluruhan,” tutup Henry.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR