“Rotor selalu mengandung magnet permanen. Jenis dari magnet inilah yang yang menentukan kekuatan torsi dari BLDC itu. Dalam stator ada sensor hall,” jelas Agung Masteros, Founder Molisindo dan Mosell.
“Motor ini terhubung ke controller sebagai pusat pengaturan besaran arus yang diinginkan melalui throttle,” lanjut Dian Swastia Jaya, dari produsen motor listrik lokal Be Fusion Goodrich.
Tipe BLDC menjadi mayoritas dipakai saat ini, salah satunya karena secara konsumsi energinya.
Brushless dinamo lebih efisien dari brush dinamo. Selain itu, kelebihannya tidak ada kontak fisik antara rotor dengan stator.
Baca Juga: Motor Listrik Gesits dan Niu NGT Diadu, Mana yang Lebih Unggul?
Ada juga brush motor, tapi tipe ini sudah jarang dipakai untuk motor listrik.
Dian mencontohkan brush motor itu seperti dinamo pompa air atau motor starter mesin kendaraan. Mereka tidak pakai hall sensor.
Model brush sudah bukan jamannya karena timbul panas berkat kontak antara brush dan stator.
Pergesekan tentu akan menimbulkan panas. Kemudian ‘sikat’ atau ‘brush’ karbon kalau habis harus diganti.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR