Otomotifnet.com - Salam kenal Mas Aant, gimana kabarnya? Langsung aja dan mohon dijawab secepatnya ya mas!
Saya punya Tiger Revo tahun 2012 pengen ganti kaki-kaki pakai pelek jari-jari ukuran 17 inci, yang saya ingin tanyakan :
1. Berapa ukuran maksimal pelek dan ban yang bisa masuk depan-belakang plus ukuran jari-jarinya?
2. Kalau pelek jari-jari pakai ban tubeless gimana caranya ya mas?
Baca Juga: Tiger, Scorpio dan Thunder Butuh Part Custom Japstyle? Bengkel Ini Sediakan Paketan
3. Ada enggak sih teromol belakang yang plug & play buat Tiger, kan rem belakangnya sudah pakai cakram? (susah banget carinya di sekitar Majalengka dan Cirebon, paling kalau ada juga teromol sama adaptor cakramnya terpisah)
4. Kalau pakai teromol belakang merek VND untuk CB150R, apa saja yang perlu diubah?
5. Girboks spidometer ingin tetap jalan dengan normal pakai roda 17 inci, apakah harus diganti?
Kan standarnya buat ukuran 18 inci atau kalau enggak pakai punya motor apa biar tetap normal pengukurannya?
6. Terus apakah gir depan-belakang juga harus ganti untuk menyesuaikan lingkar rodanya?
7. Kira-kira biaya untuk semuanya berapa ya mas?
Terima kasih banyak sebelumnya ya Mas, ditunggu banget jawabannya.
Indra Herdiana - by email
Baca Juga: Honda Tiger Punya Penyakit Nyebelin, Lampu Utama Sering Mati, Cek Biang Keroknya
Jawab:
Salam kenal juga Mas Indra, kabar saya baik, semoga anda juga sehat selalu ya! Baiklah langsung saya jawab tentang modifikasi kaki-kaki Tigernya.
1. Ukuran ban yang masih proporsional, aman dan nyaman cukup pakai ukuran 100/70-17 untuk depan, dan 130/70-17 di belakang yang dipadukan dengan pelek 2,50x17 dan 3,50x17.
Kalau bicara ukuran maksimal tanpa mengubah gir, ban masih bisa pakai ukuran 140/70-17.
Untuk jari-jari, ukurannya depan pakai 10x164 dan belakang 10x157, kalau bingung tinggal bilang saja jari-jari milik Binter Merzy.
2. Bikin pelek jari-jari jadi tubeless enggak susah, cuma butuh ketelatenan.
Andalkan saja sealant untuk menutup celah pelek dan jari-jari, pastikan sebelum menutup permukaan pakai sealant harus bersih agar menempel kuat.
Yang biasa dipakai oleh modifikator, seperti Lerry dari Caos Custom adalah sealant merek Sikaflex atau Dow Corning.
3. Sampai saat ini saya belum menemukan teromol belakang dengan dudukan cakram yang jadi satu yang khusus untuk Tiger, adanya memang dengan dudukan cakram terpisah.
Kalau mau yang jadi satu, mesti pakai milik motor lain, misal kepunyaan Ninja 150R.
Baca Juga: Honda Tiger Rantai Dan Gir Berisik, Ganti Kepunyaan GL Pro, Cuma Rp 200 Ribu
Butuh modifikasi bushing as roda agar posisi ban di tengah dan rantai tetap lurus, lalu as roda juga terpaksa ganti pakai Ninja.
Kalau mau tetap pakai as roda Tiger, laher mesti disesuaikan.
4. Pakai teromol untuk CB150R yang diubah sama dengan kalau pakai milik Ninja, seperti saja sebutkan di nomor 3.
Kalau mau tetap pakai as roda Tiger, mesti ganti laher dan bubut dudukan lahernya, lalu ukur ulang bushing.
5. Memang benar spidometer akan menunjukkan angka sedikit lebih tinggi dari standarnya, karena diameter roda lebih kecil.
Sayangnya dengan spidometer analog susah untuk diseting ulang, ganti girboks di teromol depan pun sulit, enggak ada pilihan beda jumlah mata.
Kecuali jika ganti spidometer digital, selain bisa diset dari sensor yang ditanam di roda, bisa juga dikalibrasi pakai spido healer.
6. Pakai ukuran roda berdiameter lebih kecil, nafas mesin dijamin cepat habis dan top speed turun, agar kembali normal perbandingan gir standar 43/13 mesti diperberat.
Ada rumusnya kok, yaitu D1/F1=D2/F2. Di mana D1: diameter total ban standar, F1: rasio gir standar, D2: diameter total ban baru, F2: rasio gir baru.
Kalau dihitung didapat perbandingan rasio baru 3,185, jika tetap pakai gir depan 13 maka belakang jadi 41,4, yang tentu saja enggak ada.
Kalau mau nafas sedikit lebih panjang ya pakai saja gir 41. Salah satu yang menyediakan adalah merek TK, bisa dicari di Polaris Kebon Jeruk III, Jakarta.
7. Untuk biaya terbilang relatif tergantung dari komponen yang dipakai, terutama ban dan pelek, karena banyak sekali merek yang ada di pasaran. Kisarannya siapkan dana Rp 2,5-5,5 juta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR