Otomotifnet.com - Sebagai catatan, penerapan Euro 4 sejatinya mulai berlaku April 2021, namun lantaran dihantam pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk menunda hingga 7 April 2022.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan kesiapannya mengimplementasi standar emisi gas buang Euro 4 Diesel.
“Kami sangat siap. Karena sejak 2011, kendaraan Isuzu sudah menggunakan teknologi common rail yang kompatibel dengan BBM solar Euro 4,” ungkap Tonton Eko, Product Development Division Head IAMI, dalam diskusi virtual (28/4).
Masih menurut Tonton, pihaknya telah menyiapkan produk, layanan after sales dan fasilitas pendukung guna menyongsong penerapan Euro 4 Diesel.
Baca Juga: Sejarah Isuzu Panther Yang Kini Resmi Pensiun, Mengaspal Sejak 1991
Lebih lanjut Ia mengatakan, Isuzu Giga sudah memiliki mesin common rail sejak 2011, Elf pada 2018, dan Traga pada 2019 yang juga telah diekspor.
“Untuk layanan purna jual servis dan suku cadang, Isuzu diperkuat 2.403 part shop, 45 bengkel mitra Isuzu, dan 139 unit bengkel Isuzu Berjalan,” bebernya.
Masih menurut Tonton, pihaknya menargetkan, tahun depan akan mengekspor Traga sekitar 5-6 ribu unit. Sebelumnya, Traga sudah dikapalkan sebanyak 2.689 unit, dengan nilai total ekspor sekitar US$ 28 juta atau setara Rp 404 miliar (kurs Rp 14.500).
Ia melanjutkan, penerapan standar emisi Euro 4 juga ditopang lini produksi. Artinya, mulai 7 April 2022, seluruh pabrikan harus memproduksi unit yang sesuai standar Euro 4, standar yang berlaku secara global.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR