Turut serta sebagai pembicara, Kasubdit ILMATE Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo mengatakan penerapan Euro 4 adalah suatu keharusan.
“Pemerintah ingin industri nasional menerapkan standar yang sesuai standar global. Industri otomotif kita harus mengacu standar global. Jadi tidak hanya mampu menjadi tuan rumah di negera sendiri, tapi juga mampu ekspor,” ujar Dodiet.
Ia optimis, penerapan Euro 4 tahun depan juga akan diikuti peningkatan ekspor otomotif. Hal ini sejalan target yang ditetapkan pemerintah, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo Ketika melepas ekspor Isuzu Traga pada 2019 lampau.
“Ketika itu Presiden menargetkan pada tahun 2025, Indonesia harus mampu mengekspor 1 juta unit kendaraan,” imbuhnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR