Otomotifnet.com - Istilah atau sebutan alloy tak asing lagi di dunia otomotif
Mulai dari yang umum seperti pelek, sampai material blok mesin sering disebut menggunakan material alloy.
Namun sampai saat ini masih ada yang sering menyebut alloy adalah material alumunium.
Sederhananya, alloy sebenarnya merujuk pada penggabungan dua zat yang umumnya masuk dalam jenis metal.
Baca Juga: Tips Pilih Pelek Buat Fortuner Dan Pajero Sport, Ukuran Offset Penting, Ban Harus Dicocokkan
Bisa gabungan antara metal dan metal, bisa juga metal dan non-metal.
Lalu kenapa harus ada penggabungan dua zat?
Penggabungan dua zat berguna untuk meningkatkan kualitas atau mencapai karakteristik tertentu pada sebuah metal.
Contohnya besi, pada wujud murninya sangat kuat namun mudah berkarat.
Baca Juga: Jangan Injak Rem Saat Hantam Lubang, Ban, Pelek dan Sokbreker Taruhannya
Pun dengan aluminium yang ringan, tapi terlalu lunak untuk dibentuk pada wujud murninya.
Jadi keduanya harus dicampur dengan zat metal atau non-metal lain agar sempurna.
Contoh alloy yang sering dijumpai adalah kuningan, campuran antara tembaga dan seng.
Selain itu ada juga perunggu, campuran dari tembaga, timah, dan mangan.
Baca Juga: Suzuki Karimun Pelek Boleh Kaleng, Luar Dalam Kena Restorasi Mewah
Kalau contoh penggunaan alloy yang paling populer dalam dunia otomotif ya di pelek.
Pelek alloy biasanya dibuat dari campuran aluminium dan magnesium.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR