All New CB150R Dipakai Harian dan Turing, Konsumsi Bensin Dapat Segini, Irit Banget!

Otomotifnet.com – Saat peluncuran All New Honda CB150R StreetFire awal Mei (5/5/2021) silam, dalam press release disebutkan konsumsi bahan bakar rata-ratanya sebesar 40,5 km/liter.

Itu berdasar metode pengetesan ECE R40 dengan standar EURO 3.

Lalu berapa jika dites buat dipakai harian dan turing? Kebetulan Otomotifnet.com sudah mengetesnya.

Pengetesannya, motor bermesin 149,2 cc 1 silinder DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan ini dipakai buat aktivitas harian seputaran Tangerang Selatan dan Jakarta.

Baca Juga: Yamaha NMAX Eksis Di Eropa, Kembali Menjadi Scooter Paddock MotoGP!

Tentu saja kondisi jalannya beragam, dari macet-macetan, jalanan lancar, siang dan malam hari.

Sementara untuk rute turing, dari Tangerang Selatan menuju Bogor dan lanjut ke daerah titik 0 km Sentul, lanjut ke Sentul City dan sebaliknya.

Pastinya kalau rute luar kota didominasi jalan kosong sehingga kecepatan bisa stabil.

Pengetesan dilakukan oleh rider dengan postur 173 cm bobot 64 kg. 

Saat untuk dipakai harian, ternyata di spidometer All New CB150R ini menunjukkan angka-rata konsumsi bensin 45 km/liter.

Sementara ketika turing dengan jarak kurang lebih 200 km, lebih irit lagi, dapat 50,5 km/liter!

Bahan bakar yang digunakan tentu saja yang punya kandungan RON 92, sesuai rasio kompresinya 11,3:1.

Artinya konsumsi bensin motor yang dijual Rp 29,7 juta (Std) dan Rp 30,7 juta (SE) OTR Jakarta ini, bisa lebih irit dibanding klaim pabrikan.

Aant/otomotifnet.com

Dipakai turing konsumsi bensin rata-rata All New Honda CB150R dapat 50,5 km/liter

Baca Juga: Adu Dyno All New CB150R StreetFire dan V-Ixion R, Hasilnya Imbang?

Dari sisi performa, All New CB150R punya tenaga maksimal tetap 16,7 dk (12,4 kW) di 9.000 rpm, tapi torsi maksimal 13,8 Nm di 7.000 rpm.

Bobotnya untuk versi special edition (SE) 135 kg, sedang yang standard 134 kg.

Karakter tenaga dan torsi mesin All New CB150R memang didesain pas buat harian.

Khas mesin square yang cenderung rata, kuat di putaran menengah.

Buat stop and go responsif, menyalip juga bisa langsung ngacir, namun saat ketemu jalan kosong panjang memang terasa kedodoran.

Detailnya, respons mesin langsung sigap saat takometer menyentuh angka 4.000 rpm dan kuat sampai 7.000 rpm pas di puncak torsinya.

Setelah itu bisa digeber namun cuma berisi sampai 9.000 rpm tepat di puncak tenaga, dan kemudian seperti hampa serta bergetar sampai limiter di 10.800 rpm.

Dengan karakter mesin yang tak perlu sering main putaran tinggi tersebut, maka wajar jika konsumsi bensinnya irit.