Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Membangun Motor Mini, Ini Mesin dan Kaki-kaki yang Bisa Diaplikasi

Antonius Yuliyanto - Minggu, 23 Mei 2021 | 23:35 WIB
Bikin motor mini rata-rata pas pakai mesin bebek Honda
Dok OTOMOTIF
Bikin motor mini rata-rata pas pakai mesin bebek Honda

Otomotifnet.com - Motor mini memang bisa jadi seperti mainan, khususnya buat yang hobi dunia motor tapi suka yang berkesan imut dan lucu.

Untuk mendapatkannya tak harus beli jadi, tapi bisa merakit sendiri layaknya puzzle. 

Nah jika sebelumnya sudah diulas mengenai sasis dan bodi yang bisa dijadikan bahan, kali ini dilanjutkan mengenai pemilihan mesin hingga kaki-kaki. 

Ketika merakit motor mini, terutama motor lansiran Honda seperti Monkey, Gorila atau Dax (ST70) dapat menggunakan mesin dari Honda Supra Fit atau Win.

Baca Juga: Motor Mini, Mainan yang Bisa Dibuat, Ini Rekomendasi untuk Sasisnya

Keduanya mengusung mesin C-Series dengan dua baut pemegang mesin.

Jadi dapat dipasang secara plug & play pada sasis motor mini. Enaknya lagi mesin Supra fit sudah dibekali double starter.

Selain dua mesin di atas, bisa juga menggunakan mesin 1 silinder 110 cc dari Honda Blade atau Revo.

Sedangkan bila ingin menggunakan mesin 125 cc juga bisa pakai punya Karisma/Supra/Blade 125.

Hanya saja dua mesin ini harus diubah mounting mesinnya karena menggunakan tiga baut.

 

Sedangkan di motor normal yang dibuat jadi bantet alias dibikin jadi motor mini, masih dapat menggunakan mesin standar.

Meskipun kini ruang mesin jadi terkesan lebih rapat, karena sasis dan bodi yang kian mengecil.

Sistem kelistrikan dapat menggunakan sistem bawaan motor donor. Jadi nanti tinggal dipindahkan dari motor donor.

Kelistrikannya sama seperti motor bebek jadi relatif mudah.

Contoh motor mini berbasis Yamaha RX King
Aziz/gridoto
Contoh motor mini berbasis Yamaha RX King

Kaki-kaki

Bagian kaki-kaki termasuk yang memiliki banyak alternatif part. Dapat dicustom dan mudah diambil dari motor apa saja sesuai kebutuhan.

Misalnya pakai punya suspensi motor matik. Seperti sok depan punya Kymco, Yamaha NMAX ataupun Aerox.

Selain itu juga bisa pakai sok depan Honda Tiger yang dipotong. Sok depan diambil berikut segitiganya juga.

“Yang penting kaki-kaki harus kuat. Misal beli motor replika utuh dari China, daleman sok atau soknya sekalian diganti dengan motor lain."

"Bisa pakai punya Jupiter atau motor lain. Penting buat kenyamanan dan handling, serta lebih aman,” jelas Yanu Setiawan, salah satu founder komunitas motor mini, Rock’s Mini Indonesia.

Sedang sok belakang pakai ukuran 280 mm. Bisa menggunakan berbagai macam merek sok yang punya ukuran tersebut.

Kalau mau pakai pelek kecil bisa pakai sokbreker yang lebih pendek, ukuran 260 atau 240 mm.

Pilihan pelek yang bisa dipakai ada model jari-jari dan alloy. Buat pelek, selain copotan dari Monkey bisa juga pakai milik Vespa 10 inci two piece.

Pilihan lain ada pula pelek matik limbahan Kymco berukuran 10 inci. Sehingga bisa pakai ban tubeless. Harganya sekitar Rp 700 rb sampai 1,5 juta.

Baca Juga: Yamaha NMAX Bekas Tahun Muda, Ini Update Harganya, Mulai Rp 18 Jutaan

Jika mengambil pelek belakang copotan motor matik, harus dikawinkan dengan tromol bebek, mengingat tromol belakang matik yang berbeda. Sedang pelek depan tinggal diganti asnya.

Urusan ban pilihan yang tersedia cukup banyak. Rata-rata mengambil dari ban untuk Vespa, mengingat mereka masih menggunakan pelek 10 sampai 12 inci.

Pelek ring 10 bisa pakai ban punya Vespa lama. Bisa juga ambil ban untuk Vespa matik seperti Maxxis, Michelin, CST, Swallow dan IRC. Tinggal disesuaikan dengan budget.

Di motor mini custom dari motor normal, ubahan pada kaki-kaki terbilang signifikan.

Menyesuaikan dengan pelek yang kini mengecil, dari normalnya berukuran 17 inci.

Untuk itu suspensi depan dan belakang harus pakai yang lebih pendek agar pas dengan pelek kecil. Pilihannya bisa menggunakan sok yang sudah disebutkan sebelumnya.

Yang unik, seperti dijelaskan oleh Yanu, penggolongan motor mini bisa dilihat dari ukuran pelek. Yang termasuk motor mini menggunakan pelek ring 8,10 dan 12 inci.

Sedangkan Yamaha DT 80 dan Honda CT masuk ke golongan motor mini meski menggunakan pelek ring 14 inci, karena keterangan di STNK yang menyatakan keduanya sebagai Trail Mini.

Selanjutnya pelek ukuran ring 14 sampai 16 inci termasuk motor Semi. Sedangkan ukuran 8 inci ke bawah termasuk pocket bike, seperti Mini GP.

Komunitas Motor Mini JABODETABEK:
Rock’s Mini Indonesia
Rock’s Mini Tangerang
Rock’s Mini Bogor
Motor Mini Bekasi (MONIKA)
Kumpeni HQ
Z125 Indonesia
Ikatan Motor Mini Indonesia (IMMI)
Grup Honda Lama (GUNDALA)
Bogor Mini Bike (BOMB)
Motor Tua Bangka (MOTUBA)

Bengkel Rekomendasi:
Agus Kustom, Pangkalan Jati, Jakarta Selatan : 0817-0875-066
Garasi Cilik, Jogja: 0811-2559-333
Ifan Muyut, Majalaya, Jabar: 0857-7006-5951

Penulis: Rangga

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa