Untuk roda, Kodoq menggunakan pelek 10 inci yang dicustom. Disandingkan dengan tromol Yamaha Mio di depan dan tromol standar RX-King di belakang.
Yang cukup ribet saat memasang jari-jari, karena harus dipelintir dan dipotong.
Secara tampilan, RX-King mini ini tak ubahnya Yamaha RX-King standar tahun 2002.
Hanya saja ukurannya sudah menciut sekitar 25 persen dari motor aslinya. Jadi tak salah kan jika hasil proyek selama 6 bulan ini disebut ‘Raja Kecil’?
Baca Juga: Aerox 155 Kolaborasi dengan Billie Elish, Lampu Projector, Pelek Mewah
Yang tak kalah menarik, ternyata bengkel tempat membangun motor merupakan bengkel rumahan dan bukan bengkel custom.
Jadi ketika ditanya apa nama workshopnya, dengan santai Eko menjawab, “Kodoq Garage aja,” tutupnya seraya tertawa. Rangga
Plus : Proses konversi rapi dan detail
Minus: Ada beberapa bagian yang kusam
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR