Otomotifnet.com - Setelah melihat motor ini, anggapan mengenai Yamaha RX-King
sebagai motor jambret pasti sirna.
Karena RX-King milik Eko Ansetiawan ini sudah menjelma jadi motor mini yang super imut!
“Saya ingin bikin konsep yang nggak pernah ada. Serta ingin tampil beda,” ujar Kodoq, sapaan akrabnya.
Proses transformasi RX-King jadi mini dimulai dari sasis. Rangka standar semua dipotong kecuali dudukan mesin.
Baca Juga: Yamaha Lexi Berbaju RX-King, Monosok Ohlins, Knalpot MotoGP!
Kodoq menyebut sasis belakang dipotong sekitar 10-15 cm. Swing arm juga kena babat.
Dipotong dan dicustom agar ukurannya pas dengan sasis baru. Ketika mengerjakan lengan ayun, sempat menemui kendala pada rem belakang.
“Saat motor diduduki, rem (belakang) jadi ketarik. Jadi harus beberapa kali seting biar presisi,” jelas pria ramah ini.
Lanjut ke bagian yang memberi identitas RX-King. Yup benar, tangki bensin. Yang ternyata harus dibikin baru dari nol.
Menggunakan material pelat galvanis dengan desain menyerupai standar RX-King, tetapi dimensinya menyesuaikan agar proporsional.
“Kalau pakai standar kurang bagus, tidak presisi meskipun dipotong,” ujar Kodoq.
Ukuran tangki kini sekitar 20 persen lebih kecil. Oiya tutup tangki serta pengaitnya pakai punya RX-King asli.
Sama halnya dengan tangki, side box dan sepatbor juga dibuat dari nol.
Baca Juga: All New Honda PCX 160 Terbaik di Medium Skutik 150-160 cc OTOMOTIF Award 2021
Side box dibuat dari bahan fiber, dibentuk menyerupai komponen aslinya. Sedangkan sepatbor dari galvanis.
Kaki-kaki juga kena ubahan yang signifikan. Tentu karena bagian ini punya peran penting untuk menciptakan kesan motor cebol pada RX-King.
Dimulai dari suspensi depan yang menggunakan komponen standar. Namun, dipotong agar lebih pendek.
Selanjutnya sok belakang comot Ohlins punya Yamaha Jupiter Z karena ukurannya dirasa pas.
Untuk roda, Kodoq menggunakan pelek 10 inci yang dicustom. Disandingkan dengan tromol Yamaha Mio di depan dan tromol standar RX-King di belakang.
Yang cukup ribet saat memasang jari-jari, karena harus dipelintir dan dipotong.
Secara tampilan, RX-King mini ini tak ubahnya Yamaha RX-King standar tahun 2002.
Hanya saja ukurannya sudah menciut sekitar 25 persen dari motor aslinya. Jadi tak salah kan jika hasil proyek selama 6 bulan ini disebut ‘Raja Kecil’?
Baca Juga: Aerox 155 Kolaborasi dengan Billie Elish, Lampu Projector, Pelek Mewah
Yang tak kalah menarik, ternyata bengkel tempat membangun motor merupakan bengkel rumahan dan bukan bengkel custom.
Jadi ketika ditanya apa nama workshopnya, dengan santai Eko menjawab, “Kodoq Garage aja,” tutupnya seraya tertawa. Rangga
Plus : Proses konversi rapi dan detail
Minus: Ada beberapa bagian yang kusam
Data Modifikasi
Ban depan : Pirelli SL38 Unico 120/70-10
Ban belakang : Pirelli SL38 Unico 120/70-10
Pelek : Ring 10 inci custom
Sokbreker depan: Standar RX-King dipotong
Sokbreker belakang: Ohlins Yamaha Jupiter Z
Segitiga : SE 400 Yamaha
Tromol depan : Yamaha Mio
Tromol belakang: Standar RX-King
Swing arm : Standar RX-King custom
Blok Mesin : Yamaha RX-King YP1
Head : Standar RX-King
Tangki : Custom pelat galvanis
Sidebox : Fiber
Sepatbor : Custom pelat galvanis
Jok : Standar RX-King custom
Tutup tangki : Standar RX-King
Cakram : Yamaha Mio
Knalpot : Stainless Custom
Headlamp : Standar RX-King
Stoplamp : Standar RX-King
Sein : Kawasaki Ninja RR
Spion : Yamaha Jupiter MX
Kodoq Garage: 0812-1934-5955
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR