Otomotifnet.com – Can-Am Maverick X3 menjadi juara reli Dakar 2021 di kelasnya. Bukan itu saja, mobil kategori UTV ini juga menang empat kali berturut-turut.
Di Indonesia, walau tidak mengikuti ajang reli, tapi kerap hadir di speed off-road dan sprint reli.
Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo jadi salah satu yang terus menggunakan Can-Am Maverick X3 XRS Turbo.
Kapasitas mesinnya tidak besar, hanya 900 cc, namun dengan tendangan turbo menghasilkan tenaga standarnya 120 hp dengan bobot kira-kira 1.000 kg.
Baca Juga: Trek Sprint Reli Meikarta Lengkap, Dulu Suara Decitan Ban, Sekarang Ada Debu
Ada alasan tertentu bagi Marrel menggunakan Can-Am di ajang balap.
“Saya sudah terbiasa pakai Polaris. Nah, pakai Can-Am ini seperti naik tingkat. Awal belajar dari Polaris, setelah sudah bisa, pakai yang ini,” Marrel Suryokusumo, nama pendeknya.
Meski demikian, untuk bisa lebih meningkatkan performa, tentu tidak tampil standar.
Menariknya, Marrel dan bengkel kepercayaannya, Biies Injection Jogja justru tidak mendahulukan mesin.
“Kami, saya dan pak Bies (pemilik bengkel Biies Injection Jogja, red) lebih memilih upgrade kaki-kaki dan develop bagian CVT,”
“Karena kita merasa kalau mesin masih sangat cukup untuk saat ini. Nanti kalau sudah terlalu jauh tertinggal, mungkin ke mesin,” sebut salah satu cucu dari Sri Sultan Hamengkubowono X tersebut.
Baca Juga: Regenerasi Balap, Yoyok Ajak Putri Belianya Jadi Navigator Sprint Reli
Meski untuk urusan itu juga tetap berkolaborasi dengan bengkel kaki-kaki yang ada di Jogja.
“Jadi, mobil Can-Am ini sebenarnya kolaborasi banyak bengkel. Tapi tetap pak Bies yang mendampingi saat mobil dalam pengerjaan bengkel lain. Biar sesuai dengan hasil yang diinginkan pak Bies dan saya,” tambah pria ramah ini.
Seperti sokbreker untuk depan dan belakang, tetap menggunakan bawaan Can-Am, FOX RC Podium. Tapi sudah tuning ulang oleh Tiyok Suspension Jogja.
Menurut Marrel, ada sedikit penyesuaian di bagian dalam sokbreker tersebut. Sehingga karakter mobil lebih kaku, sesuai keinginan Marrel. Tiyok Suspension Jogja ini lebih banyak menangani motor-motor trail kompetisi.
Baca Juga: Kejurnas Sprint Reli Tanjung Lesung, Peserta Capai 90, Trek Berlumpur
Can-Am Maverick X3 XRS Turbo ini masih dicari sistem balance, fokus di handling dan realibilitynya.
Sementara itu, salah satu kelemahan UTV ada di CVT, terutama belt-nya. Tak jarang dalam satu kali lomba sepanjang 4 special stage (SS) biasanya menggunakan 2 atau lebih belt CVT.
Masalah ini ada di sistem pendinginnya CVT. Sehingga, menjadi fokus juga untuk mengatasi hal ini.
Bukbis Pancawinarna, nama lengkap Bies, punya metode ampuh untuk mengatasi hal ini.
Baca Juga: Trek Sprint Reli Tanjung Lesung Dipangkas, Ryan Nirwan Tetap Puas
Ada sedikit pembenahan untuk melepas panas di sistem CVT. Sehingga menjadi lebih awet saat dipakai balap sekalipun.
“Tapi tetap kita develop lagi supaya nantinya bisa dijual dengan harga lebih terjangkau dan tidak perlu order barang jauh-jauh ke luar negeri,”
“Di Can-Am ini, beltnya sudah dipakai sejak 2019 lalu. Kalau dihitung, mungkin sudah lebih dari 12 SS dan saat ini masih bagus,” sebut Marrel yang mendapat dukungan langsung dari sang ayah, Eri Triawan yang juga off-roader dan pereli itu.
Sementara itu, kolaborasi juga dilakukan untuk penyempurnaan roll bar supaya sesuai regulasi.
Baca Juga: Can-Am Maverick Main Kaki-kaki, Belt Custom, Sejajar Mobil Mesin V8
Kali ini berkolaborasi dengan off-roder gaek asal Jogja, Wahyu Lamban.
Penambahan roll bar di bagian belakang dan atap menjadi suatu keharusan. Untuk menunjang safety saat lomba. Contohnya, pipa X yang ada di atap dan samping mobil.
Selain itu, pembalap yang tergabung di Beagle Jogja Rally Team ini punya misi tersendiri dengan menggandeng bengkel-bengkel yang ada di Jogja.
Menurutnya, selain supaya biaya riset lebih terjangkau, juga untuk mendongkrak kemampuan dan nama bengkel-bengkel tersebut.
“Mimpi besarnya, bengkel-bengkel itu bisa lebih dikenal lagi. Selain itu, bisa memproduksi barang-barang yang selama ini harus kita datangkan dari luar,” tambah Marrel yang juga pernah balap gokart di Inggris tersebut.
Data spesifikasi:
Can-Am Maverick X3 XRS Turbo
Mesin : 900 cc, turbo
Tenaga : 120 hp
Suspensi : FOX Podium, piggyback shock. Upgrade Tiyok Suspension Jogja
Ban : GT Radial Savero Komodo
Adaptor pelek : Billet CNC by KSA Jogja
Pelek : BMW
Setir : MOMO 350 mm
Jok : Sparco
Safetybelt : Crow Enterprise 5 titik
CVT cooling : Upgrade Biies Injection Jogja
Power steering : Upgrade Biies Injection Jogja
Roll bar : Wahyu Lamban
Preparasi : Biies Injection
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR