Otomotifnet.com - Buat yang belum tahu, kampas kopling transmisi manual punya masa pakai sendiri sebelum saatnya ganti.
Sekadar info, punya fungsi sebagai penghubung dan pemutus tenaga mesin ke roda belakang, kampas kopling bisa aus karena pemakaian.
Berdasarkan informasi dari bengkel resmi, berikut ini panduan yang bisa dijadikan patokan untuk penggantian kampas kopling.
“Rata-rata normalnya kampas kopling bisa dipakai hingga sekitar 24 ribu kilometer atau 2 tahun pemakaian motor,” terang Ahmad Mujahid, mekanik Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Alternatif Murah Kampas Rem dan Kopling Suzuki Satria 2-tak, Pakai Kepunyaan Motor Bebek Ini
Namun karena faktor gaya berkendara, kampas kopling di motor bisa aus lebih cepat dari patokan tadi.
Contohnya seperti motor yang dipakai buat belajar kopling manual, berkendara agresif atau sering dipakai turing masa pakainya bisa menjadi lebih pendek.
“Dalam kondisi tersebut, biasanya sudah muncul beberapa gejala kampas kopling aus meski belum setahun atau tembus 10 ribu kilometer,” jelasnya.
Ciri-ciri kampas kopling aus antara lain tarikan awal motor kurang responsif, persneling terasa keras dan posisi gigi sering tersangkut saat dioper.
Baca Juga: Tenaga MT-25 dan R25 Loyo, Tak Cuma Kampas Kopling Rewel, Bisa Blok Silinder Ngeblong
Selain itu, sering menahan tuas kopling saat tidak diperlukan juga menjadi sebab utama mengapa kampas kopling jadi lebih cepat aus.
Jika kalian mengalami tanda keausan, disarankan untuk segera ganti kampas kopling sebelum kerusakan merembet dan bikin bermotor jadi enggak nyaman.
Kalau diabaikan, plat kopling hingga rumah kopling pun bisa ikut aus dan tentu menelan biaya besar untuk diperbaiki.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR