Otomotifnet.com - Lama vakum, akhirnya balap motor di Indonesia kembali digelar. Beberapa waktu lalu ada event Oneprix di Sentul Karting International Circuit (SIKC), Bogor, Jabar.
Di kelas Oneprix 1 yang merupakan kelas MP1 Expert, Aditya Fauzi dari tim Yamaha Yamalube Seruyan Cargloss TDR IRC RSS berhasil memang di race 1, dan podium kedua di race 2 saat kondisi hujan menggunakan Yamaha MX King 150.
MX King 150 yang dipacu pembalap asal Tasimalaya, Jabar ini berhasil mencatat waktu tercepat 54,276 detik pada race 1.
Kunci juara bukan hanya soal motor kencang, ternyata yang menjadi fokus justru konsistensi dan kematangan.
Baca Juga: Yamaha MX King 155 Dapat Livery Spesial, Untuk di Indonesia Jadi Inspirasi Modif Dulu
“Sama sekali gak ada kesulitan baik di kaki-kaki atau mesin saat balap kemarin sih. Karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang dari jauh-jauh hari,” ujar Reynaldo C. Ratukore, pembalap yang juga menjadi coach serta juragan dari Rey Racing Speed Shop (RSS).
Oprekan mesin pun tidak banyak berubah dari event sebelumnya. Masih mengandalkan piston KTC Kycato forged diameter 57 mm, throttle body 33 mm, dan gigi rasio custom.
“Power mesin ada sedikit beda, selebihnya sama. Klep pakai 24 mm in dan 21 mm ex, per klep Racetech, battery juga sama Racetech. Rasio tetep 6 speed custom, biar kalau ketemu sirkuit yang besar gak ribet lagi.”
“Tapi buat di sini cuma maksimalin 4 speed saja. Karena ini saja final gear udah pakai 48/13, kalau semua gigi dipakai final gear bisa jadi lebih besar lagi,” rinci Kak Rey, panggilan akrabnya.
Baca Juga: Yamaha MX King 150 Ungguli Satria, Supra & Sonic di OTOMOTIF Award 2021
Untuk urusan kaki-kaki, depan pakai Yamaha 125Z dan monosoknya YSS G-Racing. “Sok depan 125Z ini cuma ganti oli yang lebih kental saja. Kelebihannya lebih kuat, tabung dan as sokbreker lebih besar. Kalau jatuh paling segitiga saja bengkok, bottom shock gak sampai melengkung.”
“Monosok YSS G-Racing udah enak tanpa perlu upgrade lagi, yang penting maintenance yang bener. Apalagi setelan kompresi ada Hi dan Low, saat setting kompresi pun rebound gak ikut berubah,” tunjuknya.
Bagian pengereman ternyata speknya biasa saja. Hanya mengandalkan satu set milik Yamaha YZF-R25 yang menjepit cakram TDR floating. “Selain lebih hemat, kampas rem standar juga udah ngebantu banget.”
“Pilihan kampas rem racing juga banyak. Ya istilahnya buat di R25 tune up yang tenaganya 40 dk saja mumpuni, apalagi cuma buat MX King 150 kan,” yakin pria yang speed shopnya ada di Jl. Mayor oking jaya atmaja no.88A, Cibinong, Jabar ini.
Baca Juga: Yamaha MX King Facelift Muncul di Vietnam dan Malaysia, Disusul Thailand, Indonesia Kapan?
Selamat!
Rey Speed Shop: 0821-2392-5212
Data modifikasi:
Piston: 57 mm KTC Kytaco forged
Perbandingan kompresi: 14:1
Per klep: Racetech Australia
Klep: 24/21 mm
Raditor: Bpro
Knalpot: R9 titanium
ECU: aRacer RC Super 2
Quick shifter: aRacer
Final gear: SSS 415 48/13
Rasio: Custom 6 speed
Magnet: Rotor YY Pang 500 gram
TB: SYS 33 mm + velocity
Noken as: Custom
Per kopling: Bpro
Handel rem: RCB
Handel kopling: RCB
Pelek: RCB
Ban: Pirelli Diablo Rosso Corsa II 100/80-17
Master rem: Yamaha YZF-R25
Kaliper: Yamaha YZF-R25
Selang rem: Hel
Cakram: TDR titanium
Steering damper: TDR
Sokbreker depan: Yamaha 125Z
Sokbreker belakang: YSS G-Racing
Bodi balap: Custom by Rey Racing Speedshop
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR