Otomotifnet.com - Masalah penggunaan oli mesin bensin di mobil diesel sering menjadi perdebatan, yakni boleh tidaknya saat darurat.
Kalau oli diesel dipakai di mesin bensin, memang sering dilakukan. Bagaimana sebaliknya?
Menurut Iwan Abdurahman dari bagian technical PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat acara Diesel Day beberapa waktu silam, mesin diesel selain butuh viskositas lebih kental, juga perlu kandungan deterjen yang lebih banyak ketimbang oli mesin bensin.
Itu karena harus bertarung melawan suhu mesin tinggi, serta deposit yang cepat muncul dari pembakaran solar yang lebih banyak mengandung parafin dan sulfur.
Baca Juga: Putaran Mesin Mobil Diesel Sering Ngelag, Komponen Ini Jadi Terdakwa!
Nah, kandungan deterjen di pelumas mesin bensin, kurang kuat untuk menghadapi cara kerja dan hasil pembakaran di ruang mesin diesel.
Kalau dipaksakan pakai oli mesin bensin, bisa membuat mesin diesel cepat jebol.
Seandainya tidak menemukan oli khusus mesin diesel, boleh gunakan pelumas yang bisa untuk mesin bensin dan diesel.
Biasanya di kemasannya ada tertera dua tingkatan mutu, misalnya tertulis API Service SN/CF. Kode SN untuk mesin bensin, CF untuk dieselnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR