Hal itu lantaran satu kanal hanya bisa menggerakkan satu speaker saja.
Sebaliknya bila pakai crossover pasif, kebutuhan akan amplifier lebih sedikit.
Namun membuat pengaturan time alignment menjadi lebih sulit. Ini karena satu kanal mewakili dua speaker, yaitu mid-bass atau mid range dan tweeter.
Sehingga jeda waktu munculnya suara tidak bisa dibuat berbeda antara tweeter dan midbass.
Baca Juga: Kabel Audio Terbagi Tiga Jenis, Punya Fungsi dan Aplikasi Berbeda-beda
Namun kelebihan crossover pasif ini pengaturan frekuensinya bisa dilakukan lebih leluasa.
Selain itu, jika crossover pasif dibuat dengan benar, hasil suara speaker bisa lebih baik ketimbang sistem aktif, terdengar lebih natural karena pembagian suara bisa dilakukan dengan lebih presisi.
Anda pilih yang mana?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR