Beres area mesin, kaki-kaki dan pengereman juga turut diupgrade.
Terlihat jelas pelek pakai casting wheel putih palang 3, yang ternyata keluaran Daytona, yang dibalut ban IRC Fasti Pro dan Pirelli Diablo Rosso Corsa II.
Suspensi juga diperbaiki kinerjanya biar dinaiki lebih nyaman, depan pakai per Daytona, sedang belakang andalkan sokbreker KTC yang punya setelan preload dan rebound.
Untuk sistem pengereman depan andalkan disc brake KTC yang dijepit kaliper Nissin Samurai.
Baca Juga: NMAX Pakai Livery Moto2, Mesin Jadi 200 Cc, Gacoan Speed Addict!
Nah kan ubahannya ternyata banyak, walaupun sekilas seperti standar!
“Salah satu tagline favorit kita: Menjadi tua itu pasti, menjadi lamban dan usang adalah pilihan,” tutup Herdy.
Oh pantesan, jadi persis perumpamaan 'serigala berbulu domba'!
Data modifikasi:
Master rem: Nissin Samurai
Kaliper rem: Nissin Samurai
Disc brake: KTC 260 mm
Per sokbreker: Daytona Japan
Ban depan: IRC Fasti Pro
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Corsa II
Selang rem: TDR
Knalpot: CHA
Pelek: Daytona
Stop lamp: Wiz smoke
Roller: dr Pulley
Kampas ganda: Elig
V-belt: Gates
Per CVT: CLD 1.000 rpm
Per sentrifugal: Nouvo
Sokbreker belakang: KTC
Karburator: PE30
Nozzle: PWK 30 holes
Velocity stack: SPR
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR