Otomotifnet.com - Sebelum memboyong Renault Duster incaran, calon konsumen harus mengetahui beberapa masalah yang sering menjangkit SUV asal Prancis ini.
Menurut Rahma Deny Fernando, Owner bengkel M&B Renault Specialist, ada dua masalah di Renault Duster yang jika tidak diselesaikan bisa bikin pemilik jengkel.
Salah satu masalah tersebut yakni masuknya air AC ke kabin bagian depan.
"Jadi sistemnya dia itu karet langsung ketemu sama lantai mobil. Nah kadang-kadang karetnya melejit, jadi (air AC) pembuangannya itu gak langsung masuk ke bawah, larinya malah ke kabin depan," ungkap Deny saat ditemui beberapa waktu lalu.
Di bengkel M&B Renault Specialist, masalah seperti ini diselesaikan dengan cara memindahkan jalur pembuangan air AC SUV 5-seater tersebut.
"Itu biasanya desain kami ubah, kami reposisi. Biayanya kalau sekadar reposisi sekitar Rp 200 ribu, dengan catatan gak sampai bongkar dasbor," ucap Deny.
Namun jika konsumen meminta dibuatkan installasi baru, pegerjaannya akan memakan waktu lama dan biayanya jauh lebih mahal.
"Jasanya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 jutaan. Pengerjaannya juga lama, bisa sampai 2-3 hari," katanya.
Baca Juga: Renault Duster Kena Rack Steer Jamin Puyeng, Ganti Satu Set Rp 30 Juta
Selain masalah di atas, Renault Duster juga kerap mengalami masalah di sistem pengereman roda belakang.
Kata Deny, roda belakang Renault Duster sering terkunci jika mobil habis melewati genangan air atau pun setelah dicuci.
"Biasanya terjadi kalau mobil habis terkena air, lalu setelah itu diparkir dan dikunci dengan rem tangan. Itu biasanya kan ada bekas kampas tuh yang nempel di satu sisi, itu ngumpul dan mengeras jadi kayak lem, dan efeknya roda jadi terkunci," imbuhnya.
"Dulu juga karena masalah ini, Indomobil selaku APM Renault saat itu pernah me-recall Duster. Diganti satu set rem belakang, kecuali tromolnya," lanjutnya.
Untuk masalah rem ini, penangannya adalah membongkar roda dan membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitar sistem pengereman.
"Lalu kami kasih opsi untuk membuat got atau semacam saluran air agar kotoran-kotoran itu masuknya ke saluran tersebut. Jadi kampasnya kami buatkan garis zig-zag gitu, intinya kami tidak mengubah fungsi, tetap aman sejauh ini," tuturnya.
"Biayanya sekitar Rp 150 ribuan. Tapi kalau konsumen ke sini sekalian untuk cek rem, atau servis berkala, kami kasih free kalau mau dibuatkan," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR