Otomotifnet.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Wakilnya Audy Joinaldy beli mobil dinas baru.
Yakni berupa Mitsubishi New Pajero Sport untuk Gubernur dan Hyundai Palisade bagi wakilnya.
Namun pembelian mobil dinas baru ini mendapat kritikan keras dari anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade.
Sebab dianggap tak memiliki sense of crisis ditengah pandemi Covid-19 dan recofusing anggaran saat ini.
"Masak di tengah pandemi dan masyarakat menjerit perekonomiannya, mereka gagah-gagahan beli mobil baru," ucap Andre dikutip dari Kompas.com, (17/8/21).
Baca Juga: Kijang Innova dan Fortuner Berderet, Dibalikin Pimpinan DPRD Bangli, Diganti Rp 11 Juta Per Bulan
"Ini tidak ada sedikitpun sense of crisis atau rasa kepeduliannya pada masyarakat," sambungnya.
Andre menyebutkan kalau alasan gubernur membeli mobil dinas karena sudah dianggarkan, menurutnya jika memiliki sense of crisis, anggaran itu bisa dialihkan kepada hal lain untuk penanganan Covid-19.
Ia menyebut visi dan misi gubernur saat kampanye dulu untuk penanganan Covid-19 tidak nampak saat Mahyeldi-Audy memimpin.
Politisi Partai Gerindra itu mencontohkan ketika pemeriksaan tes swab PCR di Bandara Internasional Minangkabau yang gratis zaman Irwan Prayitno-Nasrul Abit dihentikan ketika zaman Mahyeldi-Audy.
Kemudian, laboratorium Universitas Andalas kekurangan biaya untuk melaksanakan tes swab karena kurangnya perhatian dari Pemprov Sumbar.
"Sekarang mereka memakai mobil dinas baru. Ini tentu menyakitkan hati masyarakat Sumbar," kata Andre.
Kemudian jika alasan gubernur karena mobil lama remnya blong dan sudah rusak, menurut Andre hal itu bisa diperbaiki.
"Tinggal dibawa ke bengkel saja itu bisa. Tapi memang tergantung kepada niatnya untuk beli mobil baru atau memperbaikinya," kata Andre.
Sementara Gubernur Mahyeldi menjelaskan, pembelian mobil dinas baru dilakukan karena mobil dinas yang lama sudah rusak.
"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," ungkap Mahyeldi usai rapat paripurna DPRD Sumbar, (16/8/21).
Baca Juga: Terkuak Pengemudi Innova yang Tukar Pelat Nomor Saat Isi Bensin
Selain itu, kata dia, pengadaan mobil dinas baru juga telah dianggarkan di APBD 2021.
Mengamini kritikan Andre, anggota DPRD Sumbar Komisi V, Nofrizon juga mengatakan hal senada.
Ia menyayangkan pembelian mobil dinas baru tersebut di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.
Menurutnya, bila yang menjadi alasan karena mobil dinas lama sudah rusak, tidak mungkin semua bagian dari mobil tersebut tak lagi bisa digunakan.
Nofrizon mengatakan, anggaran pengadaan dua mobil dinas baru itu mencapai Rp 2 miliar lebih.
"Di tengah pandemi ini, alangkah eloknya mereka menunda membeli mobil dinas baru. Kita aja melakukan refocusing anggaran. Di mana rasa kepeduliannya pada masyarakat," ujar Nofrizon.
Nofrizon membandingkan dengan Ketua DPRD Sumbar, Supardi yang masih memakai mobil dinas lama periode lalu.
"Ini beda jauh. DPRD sangat paham kondisi sehingga tidak menganggarkan membeli mobil dinas baru tahun 2021 ini. Beda dengan gubernur dan wagub," ungkap Nofrizon.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR