“Kesulitannya karena pertama kali dan masih belajar. Ada di panjang proporsional si chopper itu sendiri,” sebut pria jangkung ini.
Abram menuturkan, kalau mengikuti handbook chopper sebenarnya ada ukuran pakem seperti panjang wheelbase dan sudut rake.
Sedangkan dalam proyek ini BK mencoba bikin ukuran sendiri.
Menentukan ukuran pun rupanya agak sulit, harus disesuaikan dengan postur riding Asrul, mekanik BK yang juga pemilik chopper. Ukuran rake diset 35°.
Baca Juga: Suzuki Thunder Diboyong, Cek Harga Sparepart Fast dan Slow Moving, Dibanderol Segini
Selanjutnya tangki bensin berikut sepatbor belakang dan electrical box pakai pelat galvanis setebal 1,2 mm. Sebagai finishing, keduanya dibalur dengan kelir biru tua.
Secara desain, motor garapan BK ini berkiblat ke chopper Jepang.
“Chopper atau bobber Jepang itu kebanyakan clean terus warnanya lebih kalem dibanding American atau European style,” jelas Abram seraya menyebut konsep motor ini tidak full chopper, melainkan mix dari chopper-bobber.
Warna boleh low profile, tetapi attention to detail tetap eye catching.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR