Apalagi level Aprilia masih berada di bawah, belum bisa memberikan support teknis seperti halnya Yamaha yang punya motor bagus buat Vinales.
Setelah bersama Yamaha dalam 4,5 tahun terakhir, Vinales punya standar tinggi yang bisa saja jadi bumerang buat Aprilia.
"Ketika kami merasa bahwa Maverick tidak lagi bahagia, kami mencari solusi, seperti di masa lalu. Prinsip kami tidak boleh memaksa pembalap untuk tetap bertahan," jelas Jarvis.
"Jika dia tidak bahagia, lebih baik dia meninggalkan kami. Itu lebih baik untuk tim, pembalap dan semua orang yang terlibat," tegasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR