"Bisa juga roller peang, pulley gak menempel sempurna dengan v-belt, dan paling signifikan bahan kampas kopling yang menghasilkan kotoran berlebih, yang bikin ganggu kerja kopling,” rinci Muhammad Ikim, owner RI Matic Shop & Service, salah satu bengkel spesialis CVT motor.
Selain beberapa kemungkinan di atas, masih ada kemungkinan lain. Yaitu as dudukan ketiga kampas kopling yang mulai seret karena tumpukan kotoran seperti debu, ini jadi yang paling jarang tersentuh saat servis.
“Biasanya kalau udah kelamaan dan jarang dicek jadi macet, akhirnya gerakan ketiga kampasnya gak seirama. Ini juga bikin gredeg pas akselerasi,” sahut Ryan dari Duta Motorsport (DMS).
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR