Atau bisa dengan membongkar bodi water sedimenter.
Dari sana akan ketahuan apakah terdapat air atau bersih.
Baca Juga: Agar Mesin Mobil Diesel Awet, Ganti Filter Udara Sesuai Panduan Ini
Water sedimenter juga seperti filter solar. Bisa diganti bodinya saja.
Karena biasanya menyatu dengan pompa solar. Atasnya pompa dan bagian bawah sebagai penyaring air.
Jika sudah lama dipakai, bodi bawah water sedimen lebih baik diganti.
GESER TIMING SEMPROTAN
Seiring pemakaian, setting mesin bisa berubah.
Demikian juga timing atau waktu sempotan solar oleh injektor.
“Jika didapati asap putih meski sudah ganti filter solar dan water sedimeter, maka harus setel timing semprotan bahan bakar,” jelas Giok Can yang sudah 30 tahun menangani diesel itu.
Asap putih biasanya karena pembakaran kelewat maju atau kelewat pur.
Ini yang dinamakan pre ignition atau pembakaran kelewat awal.
"Akibatnya suara mesin jadi kasar. Kadang cepat panas dan keluar asap putih," jelas mekanik dari Jl. Kesehatan Blok L No. 2, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten itu.
Sebaliknya jika seting kelewat mundur timing semprotan solar, juga salah.
Berakibat timbul asap hitam dan power mesin loyo.
Memang sih suara mesin jadi adem alias tidak berisik.
Namun tenaga mesin ngedrop dan boros bahan bakar.
Cara menyetel timing pengapian, dengan memutar posisi injection pump.
Namun harus dikendorkan dulu baut-baut pengikatnya. Tinggal diputar-putar, ke kiri atau ke kanan.
TIMING GIR ROMPAL
Khusus timing gir rompal, akan dibahas di edisi depan.
Timing gir yang rompal akan membuat semprotan bahan bakar atau solar jadi ngaco.
Akibatnya keluar asap putih.
Baca Juga: Mobil Diesel Bermesin Euro 4 Lebih Baik Pakai BBM Ini, Perhatikan
Posted : Kamis, 11 Juli 2024 | 14:49 WIB| Last updated : Kamis, 11 Juli 2024 | 14:49 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR