Otomotifnet.com - Tertarik jadi pengusaha SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) alias pom bensin? Ada tawaran menarik dari BP-AKR. Yakni mitra usaha SPBU BP-AKR bisa terapkan sistem konsinyasi.
“Kita punya program kemitraan Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Tak perlu komitmen fee ataupun annual fee. Sebab kita pakai sistem konsinyasi,” buka Benny Oktaviano, Head of Network Planning and Acquisition BP-AKR.
Lebih lanjut, Benny mengatakan. Sistem konsinyasi SPBU BP-AKR, mitra usaha hanya tinggal menjalankan usaha saja.
Produk yang dijual bersifat titip jual, dengan skema bagi hasil.
"Bersama BP, para pengusaha lokal bisa berkolaborasi dan berinovasi bersama dalam mengoptimalkan peluang di industri retail SPBU Indonesia melalui program DODO,” imbuh Benny.
Hal tersebut disampaikannya dalam kesempatan diskusi virtual bertajuk The Essentials of Innovation: Ideation & Growth (9/9/2021), yang berkerjasama dengan Connectpedia.
Dalam skema DODO tersebut, BP menyediakan dukungan penuh kepada mitranya dalam membangun bisnis SPBU melalui perencanaan, equipment, perizinan, pre-construction, dan pelatihan.
Baca Juga: Segini Kapasitas Jualan Bensin BP-AKR, Disokong 15 Pelabuhan Seluruh Indonesia
Serta kampanye pemasaran (marketing campaign), dan juga dukungan dalam operasional seperti jaminan supply produk yang berkualitas.
“Bahan bakar berkualitas yang dimiliki BP mempunyai formula teknologi ACTIVE. Teknologi ACTIVE merupakan formula yang dirancang khusus untuk melindungi bagian penting dari mesin kendaraan ketika berkendara,”
“Teknologi ini berupa jutaan molekul yang menempel pada permukaan logam mesin, yang bantu melindungi mesin dari penumpukan kotoran, sehingga performa mesin tetap prima dan terjaga,” beber Benny.
Sebagai catatan, BP-AKR Fuels Retail merupakan perusahaan patungan antara BP (British Petroleum) dan PT AKR Corporindo Tbk.
Saat ini BP-AKR terus berupaya mengembangkan jaringan retailnya di seluruh Indonesia.
Bahkan, BP-AKR juga tengah melirik pengembangan SPBU mini, dengan luasan lebih kecil untuk menekan biaya. Menurut Benny, konsep SPBU mini ini dinamai SPBU Compact Site.
Baca Juga: Ini Strategi BP-AKR, Berebut Manisnya 'Kue' Bisnis BBM Retail
“Kalau dulu kita bicara SPBU sebuah area yang sangat luas, yang mungkin bisa mencapai 5.000 (m2), maka sekarang kita bisa men-develop sebuah SPBU dalam luasan yang lebih bisa terukur, kita bicara dalam luasan 1.000-1.500 (m2),” sambungnya lagi.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR