Otomotifnet.com - Pembatasan mobilitas dengan pemberlakuan ganjil genap di Jalur Punca-Cianjur, Jawa Barat disebutkan Kepolisian Resor Cianjur efektif untuk membatasi volume kendaraan bermotor di luar kota.
Bahkan, dalam pekan ini tidak ada antrean panjang kendaraan sebagaimana terjadi selama pekan sebelumnya, 3-5 September 2021 yang mengular seiring turunnya PPKM ke level 3.
"Kami akan mengevaluasi kembali penerapan gage di jalur Puncak-Cianjur karena ini cukup efektif dalam menekan mobilitas kendaraan, terutama di kawasan Puncak-Cipanas yang selama ini rawan macet," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan (12/9/2021).
Memang, lanjutnya, laju kendaraan sempat tersendat di beberapa titik rawan. Tetapi, tidak sampai terjadi macet total.
Apalagi setelah dilakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan macet seperti Jalan Raya Pacet, Pasekon, hingga Hanjawar mulai kembali normal.
Baca Juga: Total 10 Kendaraan Ditilang di Puncak, Ketahuan Pakai Pelat Palsu Biar Lolos Gage
"Kemungkinan penerapan ganjil genap akan dilakukan, karena selama dua pekan terakhir tidak ada macet total di jalur Puncak. Kami akan koordinasikan dengan atasan dan Pemkab Cianjur. Ganjil genap efektif untuk mengatasi tingginya volume kendaraan saat akhir pekan, " kata Doni.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan hal yang sama terkait penerapan ganjil genap di jalur Puncak.
Menurut dia, aturan ini sangat efektif mengurangi volume kendaraan dari luar kota. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Cianjur untuk tetap menerapkan ganjil genap meski masuk ke PPKM level 1.
"Kami menilai, ganjil genap untuk sementara dapat diterapkan kembali, karena efektif menekan mobilitas kendaraan pengunjung ke Cianjur. Nanti setelah dinyatakan nol kasus, kita akan terapkan normal kembali," kata Herman.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR